BaperaNews - Aksi heroik warga menyelamatkan potensi tragedi terjadi di Ringroad Selatan, Kasihan, Bantul, saat seorang remaja hendak melakukan pembacokan.
Kejadian tersebut, terekam dalam video viral di media sosial, menggambarkan ketegangan situasi pada Sabtu (9/12) sekitar pukul 15:00 WIB.
Dalam unggahan akun @merapi_uncover, terlihat seorang remaja berhasil diamankan oleh warga setelah upaya pembacokannya gagal.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, menjelaskan bahwa peristiwa ini terkait dengan tawuran antar pelajar yang berakhir dengan penggunaan senjata tajam.
"Kita amankan anak-anak sekolah tawuran dan ada yang membawa sajam. Kejadian Sabtu (9/12) pukul 16.00 WIB," kata Jeffry.
Dalam kronologi kejadian, tiga pelajar diamankan, masing-masing pelajar SMP inisial E (15), pelajar SMK inisial F (15), dan pelajar SMK inisial D (15), semuanya merupakan warga Bantul. Mereka membawa senjata tajam jenis clurit.
"Pengemudi inisial F pembonceng yang tengah inisial D membawa senjata tajam jenis clurit dan paling belakang inisial E," tambah Jeffry.
Baca Juga : Kronologi Pembacokan Dua Pelajar Asal Bogor
Kejadian bermula dari kegiatan futsal salah satu sekolah di wilayah Sewon. Setelah pertandingan, konflik muncul di jalan antara kelompok tersebut dan kelompok lainnya, menciptakan situasi saling tantang.
"Dari keterangan salah satu orang yang diamankan, kedua geng yaitu Geng Force dan Geng Cosmos saling tantang dan saling kejar disepanjang Ring Road Selatan menuju ke arah barat," urainya.
Sesampainya di simpang empat Tamantirto, Kasihan, konflik pecah dan berujung pada saling serang.
Warga sekitar melihat kejadian ini dan langsung menghubungi Polsek Kasihan serta Kuda 5 Kasihan, bersama warga lainnya, berhasil mengamankan para pelaku. Beberapa pelaku lainnya berhasil melarikan diri dari kejaran massa.
Ketiga pelaku yang diamankan saat ini berada dalam tahanan polisi.
"Pelaku anak dititipkan ke Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR)," pungkas Jeffry.
Peristiwa ini memicu keprihatinan terhadap keamanan di kalangan pelajar dan menyoroti masalah tawuran yang masih sering terjadi di lingkungan sekolah.
Pentingnya langkah preventif dari pihak berwenang untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang pun menjadi sorotan.
Arti besar juga diberikan kepada peran orang tua dan masyarakat dalam membimbing generasi muda agar terhindar dari perilaku berbahaya serta menghindari terlibat dalam konflik.
Baca Juga : Ayah Jadi Korban Pembacokan karena Bela Anak yang Sering Dijahili