Ubisoft Terbuka Untuk Akuisisi Perusahaan Lain Meski Mengaku Dapat Berdiri Sendiri
Ramainya pemberitaan akuisisi studio game belakangan ini membuat Ubisoft tertarik dengan ide ini untuk ikut diakuisisi oleh perusahaan yang lebih besar. Simak informasi lengkapnya!
BaperaNews - Ramainya pemberitaan akuisisi studio game dalam beberapa bulan terakhir, seperti akuisisi Activision Blizzard dengan Xbox, Bungie dengan Sony, serta Zynga dengan Take Two Interactive. Membuat Ubisoft mulai membahas ide ini untuk ikut diakuisisi oleh perusahaan yang lebih besar.
Ubisoft yang merupakan perusahaan video game asal Prancis ini adalah sebuah perusahaan keluarga independen yang diatur oleh keluarga Guillemot. Modal perusahaan yang hadir tidak hanya dari modal sendiri. Namun, terdapat juga beberapa investor yang ikut menanam modal dalam perusahaan Ubisoft.
Kesuksesan Ubisoft dalam kancah industri video game membuat mereka mampu berdiri sendiri tanpa harus diatur oleh perusahaan yang menaunginya seperti Sony atas Naughty Dog, dan lain sebagainya. Karena hal ini membuat Ubisoft bebas melakukan apapun, karena memang aturan untuk Ubisoft berada di bawah keluarga Guillemot sendiri.
Meski demikian, Ubisoft mengaku bahwa mereka sangat terbuka untuk diakuisis oleh perusahaan lain.
Baca Juga: Nintendo Umumkan Akan Hentikan Operasional Wii U Dan 3DS eShop Di Tahun 2023
Dikutip dari VGC melalui laporan keuangannya, CEO Ubisoft Yves Guillemot mengkonfirmasi saat ditanya terkait konsolidasi atau penggabungan dua perusahaan layaknya Bandai Namco dan Red, Guillemot menjawab akan membatasi jangkauan Ubisoft.
“Kami selalu mengambil keputusan kami untuk kebaikan para pihak berkepentingan kami yaitu pemain, karyawan dan juga pemegang saham,” ujar CEO Ubisoft Yves Guillemot.
Guillemot menyampaikan bahwa perusahaan Ubisoft percaya diri bahwa perushaanya dapat independen tanpa adanya akuisisi, namun publisher sekaligus developer game tersebut menyampaikan akan meninjau ulang jika ada perusahaan lain yang akan mengakuisisi mereka. Lebih lanjut Guillemot menjelaskan bahwa Ubisoft memiliki aset game yang bernilai tinggi yang membuat mereka tetap bisa berdiri sendiri atau independen.
“Maka Ubisoft dapat bertahan independen. Kami punya talenta serta skala finansial industri yang cukup, serta IP yang kuat. Meskipun demikian, apabila ada yang memberikan tawaran kepada kami, deretan direktur akan meninjau kembali sesuai ketertarikan pihak berkepentingan.” Jelas Guillemot
Secara teori jika perusahaan ingin mengakuisisi Ubisoft, maka setidaknya perusahaan tersebut harus menyiapkan dana yang setara dengan dana akuisisi Activison Blizzard yang dilakukan oleh Microsoft sekitar hampit 68,7 miliar USD.
Namun karena ada masalah internal dalam perusahaan Ubisoft saat ini yakni keadaan dimana perusahaan tersebut terdapat kasus pelecahan selama bertahun-tahun terhadap karyawan dan lingkungan kerjanya, Perusahaan yang berpusat di Prancis ini menekankan untuk terus memperbaiki masalah internal tersebut dan telah melepas para eksekutif yang terlibat dalam kasus pelecehan seksual. sebelum akhirnya ‘mempertimbangkan’ perushaanya untuk diakuisis oleh perusahaan lain.
Baca Juga: Game Mobile Black Rock Shooter Fragment Dijadwalkan Rilis Secara Global Pada Tahun 2023