Twitter Siapkan Fitur Pengontrol Mention

BaperaNews - Perancang Privasi di media sosial Twitter, Dominic Camozzi menyampaikan pihaknya sedang membuat fitur pengontrol mention yang memungkinkan pengguna bisa mengontrol siapa saja yang bisa menyebutnya dalam postingan.

Pada Jumat (14/10), uji coba fitur pengontrol mention tersebut dilakukan, hal ini disadari oleh seorang peneliti dan pembuat aplikasi bernama Jane Manchun, ia kemudian turut mengumumkannya kepada publik.

“Twitter sedang bekerja untuk memungkinkan Anda bisa mengontrol siapa yang bisa menyebut Anda di cuitannya” ujarnya.

Tweet tersebut juga disertai dengan tangkapan layar tentang kontrol yang berisi tiga pengaturan mention, yakni siapapun bisa menyebut atau cara default, membatasi hanya untuk orang yang diikuti, atau nonaktifkan sepenuhnya.

Diperkirakan fitur pengontrol mention ini akan membantu merubah dasar kerja platform yang memungkinkan pengguna tidak bisa menjangkau orang asing dan menunjukkan sesuatu kepada mereka. Hal itu juga disebut bisa mencegah pelecehan atau intimidasi dan memberi pengguna perlindungan atas privasinya.

Baca Juga : Twitter Uji Coba Fitur Pengontrol Mention, Bisa Cegah Bully?

Sebelumnya Twitter juga memperbarui pengaturan privasinya, yakni dengan mempersempit daftar orang yang bisa berinteraksi dengannya di Twitter yang disebut Twitter Circle. Dengan fitur ini, pengguna bisa membatasi siapa saja yang bisa melihat postingannya dengan membuat grup tertentu.

Sebelumnya Twitter dikenal sebagai aplikasi yang terbuka, tiap pengguna bisa menyebut nama atau memention pengguna lain sekalipun itu orang asing yang tidak ia ikuti dan tidak mengikutinya. Hal itu sering membuat ketidaknyamanan terutama bagi mereka yang senang dengan privasi tertutup.

Dengan berbagai fitur baru terkait privasi seperti Twitter Circle dan pengontrol mention, bisa membantu pengguna untuk bermedia sosial lebih nyaman dan melindungi aktivitasnya. Unggahan yang dibagikan bisa diatur agar hanya bisa dilihat oleh orang-orang terdekatnya atau orang yang ia buat dalam daftar khusus.

Dengan demikian ia tidak perlu berinteraksi dengan orang asing atau disapa oleh orang yang tidak ingin ia kenal. Sebelumnya media sosial lain seperti Facebook dan Instagram sudah membuat fitur serupa, untuk membatasi siapa yang bisa melihat unggahannya yang disebut Close Friend. Cara kerjanya mirip Twitter Circle.

Tentunya dengan fitur baru tersebut, Twitter berharap bisa memberi pengalaman lebih menyenangkan untuk penggunanya dalam menggunakan media sosial.

Baca Juga : Facebook Rilis Fitur Safety Check Usai Tragedi Kanjuruhan, Ini Cara Gunakannya!