Tren Oplas Menjamur Di Jepang, Orang Tua Paksa Anak Permak Wajah

Menjadi hal yang biasa untuk warga Korea Selatan, kini tren operasi plastik (Oplas) menjamur di Jepang hingga membuat para orang tua memaksa anaknya untuk melakukan oplas sejak dini.

Tren Oplas Menjamur Di Jepang, Orang Tua Paksa Anak Permak Wajah
Tren oplas menjamur di Jepang. Gambar : Unsplash.com/Dok. Olga Guryanova

BaperaNews - Tren operasi plastik (Oplas) yang jadi hal umum di Korea Selatan kini menyebar ke seluruh dunia, salah satunya Jepang. Tren operasi plastik (Oplas) tersebut membuat para orang tua di Jepang memaksa anaknya untuk melakukan operasi plastik sejak dini dengan alasan penampilan.

Tak diragukan lagi, kontroversi tersebut membuat anak-anak di Jepang yang bahkan belum masa pubertas harus permak wajahnya.

Cerita disampaikan oleh Micci, anak 9 tahun asal Jepang, ia mengaku dipaksa ibunya operasi plastik (Oplas), menjalani operasi agar memiliki kelopak mata ganda yang menurutnya ibunya bisa membuatnya lebih cantik.

“Ibu dan adik perempuan saya punya mata yang besar, sedangkan mata saya monolid” ujarnya kepada VICE TV yang mewawancarainya.

Namun, Micci sendiri akhirnya juga menginginkannya, memiliki kelopak mata ganda agar dianggap lebih menarik oleh orang-orang meski usianya masih sangat muda. Ia mengakui matanya terlalu sipit.

Tahun 2021, di sebuah klinik Jepang menyampaikan 9 dari 10 remaja ingin operasi plastik (Oplas) untuk mempercantik wajah mereka. Angka ini naik dari 2 tahun sebelumnya yakni 7 dari 10 remaja. Seorang ahli bedah kosmetik di Tokyo, Jepang bernama Toru Aso mengakui jumlah anak di bawah umur yang datang ke kliniknya meningkat beberapa tahun ini.

Baca Juga : Tak Mau Punya Anak, Orang Dewasa Di Jepang Dan Korea Alami Resesi Seks

“10 tahun lalu, yang datang di bawah umur hanya satu orang per bulannya, sekarang ada setiap hari” tuturnya. Prosedur yang paling populer ialah operasi kelopak mata ganda, sebuah tren yang seolah menyebar secara nasional di Jepang.

Tahun 2020, operasi kelopak mata ganda menyumbang lebih dari 64% dari semua prosedur bedah kecantikan di Jepang. Meski relatif aman dibanding operasi lain yang menuntut perubahan lebih besar di fisik misalnya pengencangan bokong, sedot lemak, dan lainnya. Namun, tindakan operasi kelopak mata ganda juga ada resiko seperti cedera di otot mata atau kebutaan.

Kecuali jika operasi dilakukan karena masalah kesehatan, seperti ada jaringan atau tahi lalat besar di dekat mata yang harus diambil atau ada kelainan yang mengganggu seperti rabun jauh di usia muda.

Sebab itu sebelum operasi dijelaskan terlebih dahulu apa saja efek yang mungkin bisa terjadi dan pasien diminta untuk patuh pada prosedur sebelum, selama, dan setelah operasi untuk memastikan bisa mendapatkan hasil maksimal dan minim resiko.

Baca Juga : Tampil Bak Artis Korea, Simak Serangakaian Operasi Plastik Lucinta Luna