Top 3 Sports, Tiket Formula E Diborong Rp 1,2 M Hingga Timnas Indonesia VS Meksiko
Top 3 Sport kali ini datang dari Ahmad Sahroni memborong tiket Formula E seharga Rp 1,2 M, lalu Timnas Indonesia akan melawan Meksiko, Hingga Greysia Polii pernah merasa hilang arah.
BaperaNews - Berita olahraga paling populer dan terbaru kali ini datang dari Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni memborong tiket Formula E seharga Rp 1,2 Miliyar, lalu Timnas Indonesia yang ditargetkan akan menang melawan Meksiko, hingga Greysia Polii yang mengaku pernah merasa hilang arah.
Berikut TOP 3 Sports paling terbaru yang akan kalian simak :
- Sahroni borong tiket Formula E
Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni mengaku sudah memborong tiket Formula E seharga Rp 1,2 Miliar, ia menyebut sengaja membeli untuk rekan dan koleganya.
“Saya katakan itu benar, saya beli tiket Formula E senilai Rp 1,2 Miliar, saya punya tim sendiri yang terbentuk dari tahun 2013 dan ada 640 orang itu saya belikan semuanya” ujar Ahmad Sahroni.
Anggota Komisi II DPR RI dari Partai Nasdem tersebut mengaku sudah membeli tiket untuk 640 orang yang menjadi anggota tim pribadinya, Ahmad Sahroni juga menepis anggapan bahwa tiket Formula E Jakarta habis karena ia borong.
Baca Juga : Formula E Resmi Digelar Hari Ini Dan Dihadiri Jokowi
- Indonesia ditargetkan kalahkan Meksiko
Pelatih timnas Indonesia U-19, Dzenan Radoncic mulai percaya pada Hoky Caraka dkk setelah mereka berhasil kalahkan Ghana di Toulon Cup 2022. Radoncic yang merupakan asisten dari Shin Tae Yong tersebut memang ditugaskan untuk membimbing timnas Indonesia di Toulon Cup.
Timnas Indonesia sebelumnya kalah dari Venezuela dan kemudian mendapat kemenangan 1-0 atas Ghana. Timnas Indonesia punya peluang untuk menembus semifinal jika bisa mengalahkan Meksiko di laga terakhir hari Minggu besok 5 Juni 2022.
“Kami akan kejar kemenangan seperti di laga lainnya, saya sangat percaya diri, saya menaruh respek pada Meksiko tapi disini kita akan bertanding” ujarnya.
- Greysia Polli pernah merasa hilang arah
Greysia Polii menceritakan pengalamannya ketika masuk jadi pelatnas PBSI tahun 2003, menurutnya, saat itu ia kurang nyaman dan jadi sorotan karena belum bisa membuat prestasi di kancah internasional.
Pada saat itu tidak ada pemain senior yang bisa ia ajak cerita. “Senior tidak ada, saya merasa hilang arah, memang ada pelatihan, tapi senior untuk tempat bercerita tidak ada, senior itu bukan hanya sparing partner tapi juga pembimbing di luar” ujar Greysia Polii hari Jumat 3 Juni 2022.
Greysia Polii menyebut ia sudah ingin pensiun sejak tahun 2017 namun ia melihat kondisi pada saat itu tidak ideal dan ia tak ingin apa yang ia rasakan dialami oleh adik-adiknya.
Baca Juga : Greysia Polii Resmi Umumkan Pensiun Dari Bulutangkis