Tolak Bayar Paket COD Rp24 Ribu, Pria di Lampung Ancam Kurir dengan Sajam

Kurir paket di Lampung nyaris menjadi korban ancaman dengan pisau akibat pesanan COD Rp24 ribu.

Tolak Bayar Paket COD Rp24 Ribu, Pria di Lampung Ancam Kurir dengan Sajam
Tolak Bayar Paket COD Rp24 Ribu, Pria di Lampung Ancam Kurir dengan Sajam. Gambar: Kolase Tangkapan Layar X/@bacottetangga__

BaperaNews - Video CCTV memperlihatkan ancaman terhadap seorang kurir paket di Lampung lalu viral di media sosial.

Video berdurasi 1 menit 38 detik tersebut diunggah melalui akun Twitter @bacottetangga__ pada Minggu (5/1) dan diduga terjadi di kawasan Rajabasa, Lampung.

Dalam rekaman tersebut, seorang pria terlihat mengarahkan senjata tajam (sajam) ke leher kurir paket yang sedang mengisi bensin di sebuah pom bensin.

Insiden ini bermula dari pengiriman paket COD senilai Rp24 ribu. Kurir sedang mengantarkan barang pesanan seorang wanita.

Namun, paket tersebut diterima oleh suami dari pemesan, yang tidak setuju dengan pembelian itu dan menolak untuk membayar. Pria tersebut meminta agar barang dikembalikan.

Saat pria tersebut meminta nomor WhatsApp untuk proses pengembalian barang, suasana memanas.

Kurir, yang merasa situasinya mulai tidak aman, memutuskan untuk meninggalkan lokasi dan melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Kurir di Tulang Bawang Setubuhi Siswi SMP hingga 15 Kali, Berawal dari Antar Paket

Ia kemudian berhenti di sebuah pom bensin untuk mengisi bahan bakar. Namun, tidak lama berselang, pria yang sama mendatangi kurir dan mengancamnya dengan pisau.

Rekaman CCTV memperlihatkan momen ketika pria tersebut langsung mengarahkan pisau ke leher sang kurir.

Beruntung, kurir berhasil menepis ancaman tersebut dengan tangan kirinya sebelum hal yang lebih buruk terjadi.

Kejadian ini pun menuai beragam reaksi dari warganet.

"Ngeri banget, gara-gara COD 24 ribu hampir ngilangin nyawa," komentar dari seorang warganet.

Ketegangan ini muncul karena pria tersebut tidak ingin mengeluarkan uang sebesar Rp24 ribu untuk membayar paket yang dipesan istrinya.

Keputusan untuk mengembalikan paket sempat disepakati, tetapi prosesnya terhambat karena terjadi kesalahpahaman terkait pertukaran nomor WhatsApp.

Akibatnya, pria tersebut mendatangi kurir di pom bensin, yang akhirnya memicu ancaman dengan senjata tajam.

Baca Juga: Emak-emak Ngamuk ke Kurir di Jaksel, Diduga Tak Mau Bayar Paket COD