TikTok Uji Coba Video Berdurasi 60 Menit Saingi Youtube

BaperaNews - TikTok sedang menguji coba fitur baru yang memungkinkan pengguna mengunggah video berdurasi hingga 60 menit. Uji coba ini pertama kali dilaporkan oleh konsultan media sosial Matt Navarra dan saat ini tersedia secara terbatas untuk sekelompok pengguna di pasar tertentu. Belum ada rencana untuk menyediakan fitur ini secara lebih luas.

Sejak diluncurkan, TikTok telah beberapa kali meningkatkan batas durasi videonya. Awalnya, pengguna hanya bisa mengunggah video berdurasi 15 detik, kemudian ditingkatkan menjadi satu menit, lalu tiga menit.

Saat ini, batas durasi video di TikTok adalah 10 menit untuk semua pengguna. Pada tahun lalu, TikTok juga sempat menguji coba video berdurasi 15 menit dan mulai menguji coba video 30 menit pada Januari lalu.

TikTok menyebutkan bahwa keputusan untuk menambah batas durasi video didasarkan pada umpan balik dari kreator yang menginginkan durasi video lebih panjang untuk berbagai jenis konten, seperti demo memasak, tutorial kecantikan, sketsa komedi, hingga video edukasi.

TikTok mengungkap bahwa tujuan utama menambah batas durasi video adalah untuk memberikan kesempatan kepada kreator untuk bereksperimen dengan jenis konten baru dengan lebih fleksibel.

Baca Juga: Wow! Jepang Mulai Luncurkan 6G, Kecepatannya 100 GB/Detik

Dengan langkah ini, TikTok tampaknya ingin menantang dominasi YouTube dalam hal video berdurasi panjang. Selama ini, kreator lebih memilih mengunggah video berdurasi panjang di YouTube dan hanya membagikan cuplikannya di TikTok.

Dengan memberikan opsi untuk mengunggah video hingga 60 menit, TikTok kemungkinan berharap kreator yang biasanya mengunggah konten panjang di YouTube juga akan mempertimbangkan platform-nya.

Selain memperpanjang durasi video, TikTok juga mendorong kreator untuk mengunggah video dalam orientasi horizontal. Kreator diharuskan mengunggah video berdurasi lebih dari satu menit jika ingin bergabung dalam program monetisasi TikTok. 

TikTok berharap fitur video berdurasi panjang ini akan membuka peluang baru bagi kreator untuk mengeksplorasi dan menyajikan konten yang lebih mendalam dan komprehensif.

Baca Juga: Elon Musk Disambut Menko Luhut Ketika Tiba di Bali