Tantri Kotak Jatuh dari Panggung Setinggi 2 Meter Gegara Ditarik Penonton
Tantri Kotak mengalami insiden saat jatuh dari panggung setinggi 2 meter di Cianjur.
BaperaNews - Tantri Syalindri Ichlasari (Tantri Kotak), mengalami insiden jatuh dari panggung setinggi 2 meter saat tampil di Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu (13/7). Kejadian itu terjadi ketika Tantri ditarik oleh seorang penonton yang bersemangat, saat ia mencoba memberikan apresiasi kepada para penggemarnya.
Tantri membagikan momen ini melalui postingan di IG Story miliknya pada Minggu (14/7).
"Semalam di Cianjur jadi moment yang ga terlupakan buat saya. Meluncur dari panggung yang kurang lebih 2 meter. Karena berniat pengin kasih apresiasi buat penonton, ternyata malah membahayakan diri sendiri," ujarnya dalam unggahan tersebut.
Meskipun mengalami kejadian yang cukup dramatis, Tantri tidak menyalahkan penonton yang menariknya hingga jatuh. Ia memaklumi bahwa penonton tersebut mungkin terlalu bersemangat saat Tantri menjulurkan tangannya untuk bersalaman.
Tantri juga menyampaikan rasa syukurnya kepada Kerabat Kotak, sebutan untuk para penggemarnya, yang dengan cepat melindunginya.
Baca Juga: Usai Perubahan Wajahnya jadi Sorotan, Mahalini Nangis di Atas Panggung Ucap Pesan Ini
"Saya ga menyalahkan dia, bisa jadi dia over excited jadi responsnya jadi pengen narik, yang saya apresiasi kerabat kotak yang hadir jadi garda terdepan untuk melindungi saya, masha Allah berasa punya keluarga besar banget yang perhatian," tuturnya.
Pada saat kejadian, Tantri bahkan sempat berteriak agar situasi tetap terkendali.
"Kalo saya ga teriak, 'jangan dipukul' mungkin masnya bisa abis diamuk makasi ya Kerabat Kotak sesayang itu saya sama kalian, tetap bersama dalam kondisi apapun ya," tambahnya.
Dalam unggahan lainnya, Tantri juga membagikan video permintaan maaf dari penonton yang menarik tangannya. Penonton tersebut menyampaikan bahwa tindakannya tidak disengaja dan Tantri dengan tulus memaafkannya.
"Masnya sudah minta maaf, saya maafkan mas," tutup Tantri.
Baca Juga: Onad Dicap Patriarki Gegara Sebut Jemput Anak Sekolah adalah Tugas Istri