Sugiono Hadiri Retreat Kabinet Usai Perjalanan ke KTT BRICS di Rusia
Menteri Luar Negeri Sugiono bergabung dalam retreat Kabinet Merah Putih di Magelang setelah menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia.
BaperaNews - Menteri Luar Negeri Sugiono bergabung dalam retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Kazan, Rusia. Kehadirannya dalam retreat ini menyusul ketidakhadirannya pada hari pertama kegiatan tersebut.
Sugiono tiba di lokasi pada Jumat malam (25/10), menurut Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi.
“Sudah sampai semalam. Jadi pagi ini sudah bergabung dalam kegiatan," ujar Hasan kepada wartawan pada Sabtu (26/10/2024).
Hasan menambahkan bahwa seluruh anggota kabinet saat ini menjalani sesi pembekalan materi setelah kegiatan olahraga dan latihan baris-berbaris yang berlangsung pada pagi hari.
Agenda Pembekalan Materi di Retreat Kabinet Merah Putih
Retreat Kabinet Merah Putih hari ini mencakup berbagai sesi pembekalan materi dengan pembicara utama dari beberapa kementerian dan lembaga strategis.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dijadwalkan memberikan materi yang bertujuan memperkuat sinergi dan arah kebijakan Kabinet Merah Putih ke depan.
Hasan Nasbi juga menjelaskan bahwa agenda malam kemungkinan akan diisi dengan acara malam keakraban, meskipun detailnya masih menunggu konfirmasi dari panitia.
"Sekarang kita masih mengikuti materi di kelas. Buat acara nanti malam kita masih menunggu informasi dari panitia," jelasnya.
Baca Juga : Prabowo Subianto Putuskan Indonesia Gabung Jadi Anggota BRICS, Prosesnya Sudah Dimulai!
Fokus Kunjungan Sugiono di KTT BRICS di Rusia
Sebelum bergabung dengan retreat Kabinet, Sugiono menghadiri KTT BRICS yang diselenggarakan di Kazan, Rusia. KTT ini merupakan pertemuan tahunan bagi negara-negara anggota BRICS, Brasil, Rusia, India, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan Afrika Selatan, untuk membahas isu-isu global.
Pada 2023, keanggotaan BRICS bertambah dengan bergabungnya Ethiopia, Iran, Mesir, dan Persatuan Emirat Arab, yang memperluas pengaruh forum ini dalam politik dan ekonomi global.
Selama di Kazan, Sugiono mengadakan sejumlah pertemuan bilateral, termasuk dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Selain itu, Sugiono juga bertemu dengan perwakilan dari Palestina, Menteri Luar Negeri RRT, India, Thailand, Menteri Ekonomi Malaysia, dan Presiden New Development Bank. Sugiono bahkan mengadakan diskusi awal melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Singapura dan Kamboja.
BRICS dan Posisi Strategis Indonesia di Kancah Internasional
Dengan bertambahnya anggota dan isu yang dibahas, BRICS memainkan peran penting sebagai platform alternatif dalam diplomasi internasional. Forum ini berfokus pada kerja sama ekonomi, pembangunan, dan stabilitas global.
Bagi Indonesia, partisipasi dalam KTT BRICS membuka peluang untuk memperluas kerja sama ekonomi dan diplomatik di kawasan Asia dan Afrika, termasuk dengan negara-negara anggota baru seperti Ethiopia dan Iran.
Kehadiran Sugiono di KTT BRICS memperlihatkan langkah diplomasi Indonesia dalam memperkuat posisinya di panggung global, khususnya melalui kerja sama dengan kekuatan ekonomi baru.
Pertemuan bilateral yang dilakukan Sugiono selama konferensi diharapkan mampu meningkatkan hubungan strategis dan menciptakan peluang baru dalam bidang ekonomi, investasi, dan stabilitas kawasan.
Baca Juga : Bersejarah! BRICS Tambah 13 Negara Mitra Baru, Indonesia Termasuk