Kekalahan Beruntun, Erik ten Hag Dipecat sebagai Pelatih Manchester United
Manchester United resmi memecat Erik ten Hag setelah rangkaian hasil buruk di Liga Inggris dan Liga Europa, meninggalkan klub dalam krisis performa.
BaperaNews - Manchester United resmi memecat Erik ten Hag sebagai pelatih kepala pada Senin (28/10/2024). Keputusan ini diambil menyusul kekalahan 1-2 dari West Ham United pada pertandingan Liga Inggris akhir pekan lalu.
Kekalahan tersebut menjadi titik akhir dari rangkaian hasil buruk yang dialami Manchester United di bawah kepemimpinan Ten Hag, yang membuat posisi klub semakin sulit baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Manchester United Terpuruk di Klasemen
Hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir membuat Manchester United terperosok ke posisi ke-14 klasemen sementara Liga Inggris.
Dengan hanya 11 poin dari sembilan pertandingan, jarak mereka dari target yang diharapkan semakin jauh. Performa tim yang tidak konsisten sepanjang musim ini menjadi salah satu alasan utama di balik pemecatan Erik ten Hag.
Kekalahan dari West Ham United dianggap sebagai momen krusial, terutama karena tim sangat membutuhkan hasil positif untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen. Namun, gol penentu West Ham justru menambah tekanan terhadap pelatih asal Belanda tersebut.
Kinerja Buruk di Liga Europa
Tak hanya di Liga Inggris, kinerja Manchester United di kompetisi Eropa juga mengecewakan. Dalam tiga pertandingan di Liga Europa, tim asuhan Ten Hag belum meraih kemenangan, hanya mampu bermain imbang dalam ketiga laga tersebut.
Kegagalan tampil kompetitif di level Eropa memperpanjang daftar masalah yang dihadapi Ten Hag selama masa jabatannya.
Kurangnya hasil positif di Liga Europa menjadi salah satu faktor yang mempercepat keputusan manajemen Manchester United untuk memutuskan kerja sama dengan Ten Hag. Tekanan dari berbagai pihak semakin mendorong klub untuk segera mengambil langkah demi menyelamatkan musim mereka.
Baca Juga : Arab Saudi Resmi Pecat Roberto Mancini Usai Hasil Buruk di Kualifikasi Piala Dunia
Kritik dari Gary Neville
Mantan pemain Manchester United, Gary Neville, juga mengkritik gaya bermain tim di bawah Erik ten Hag. Menurut Neville, salah satu masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya identitas yang jelas dalam permainan tim.
"Kurangnya identitas dan gaya permainan adalah misteri bagi klub selama 2,5 tahun terakhir," ujar Neville kepada Sky Sports News.
Neville juga menyoroti rekrutmen pemain yang dilakukan di era Ten Hag, yang dinilai tidak selalu efektif. Meski skuad memiliki potensi, ia merasa bahwa minimnya struktur permainan menjadi akar dari banyak masalah yang terjadi di Manchester United selama ini.
"Melihat mereka bermain itu sulit dan tidak ada perubahan signifikan dalam 18 bulan terakhir," lanjut Neville, menekankan bahwa kurangnya strategi permainan yang jelas adalah faktor kunci dalam kegagalan tim.
Masa Depan Manchester United
Dengan pemecatan Erik ten Hag, Manchester United kini harus segera mencari pelatih baru yang mampu membawa perubahan signifikan.
Klub menghadapi tantangan besar untuk memperbaiki performa di Liga Inggris dan Liga Europa, dengan harapan bisa segera kembali ke jalur kemenangan.
Keputusan manajemen dalam memilih pengganti Ten Hag akan sangat menentukan masa depan klub, baik di kompetisi domestik maupun internasional.
Proses transisi yang akan dilalui oleh Manchester United dalam beberapa minggu ke depan akan menjadi momen krusial bagi perjalanan mereka di sisa musim 2024/2025.
Keberhasilan klub dalam mengatasi krisis ini akan sangat bergantung pada kemampuan pelatih baru untuk membangun kembali stabilitas tim dan mengembalikan performa terbaik mereka di semua kompetisi.
Dengan berakhirnya era Erik ten Hag, Manchester United berada di persimpangan penting untuk membangun kembali identitas tim dan meraih kejayaan di kancah sepak bola. Para penggemar berharap keputusan ini akan membawa perubahan positif dan membawa tim keluar dari masa sulit.
Baca Juga : Wasit Ahmed Al-Kaf Diperiksa AFC Usai Kontroversi Pertandingan Bahrain vs Indonesia