Lagu “APT.” Rose BLACKPINK Dilarang Diputar di Korea dan Malaysia
Malaysia dan Korea Selatan secara tegas melarang warganya untuk memutar lagu terbaru dari Rose BLACKPINK berjudul APT., yang dirilis bersama Bruno Mars.
BaperaNews - Lagu terbaru dari Rose BLACKPINK berjudul APT., yang dirilis bersama penyanyi terkenal Bruno Mars, kini menjadi sorotan akibat kontroversi yang menyertainya.
Meskipun lagu ini mendapatkan popularitas besar di kalangan penggemar musik global, termasuk di media sosial seperti TikTok dan Instagram, masalah muncul terkait dampaknya terhadap generasi muda, terutama di Korea Selatan dan Malaysia.
Kontroversi Lagu APT. di Malaysia
Pada (24/10), Public Health Malaysia menyampaikan kekhawatiran terkait lirik dari lagu APT. di akun Facebook resminya. Lirik yang dianggap problematik dinilai mengandung unsur yang tidak sesuai dengan budaya Timur. Beberapa lirik yang dikritik adalah:
- "Kissy face, kissy face / Sent to your phone, but / I'm tryna kiss your lips for real"
- "Turn this apateu into a club / I'm talkin' drink, dance, sm*ke, freak, party all night"
Pemerintah Malaysia menyoroti frasa tersebut karena dianggap menggambarkan perilaku buruk, seperti budaya pesta bebas dan kebiasaan negatif lainnya yang umumnya terkait dengan budaya Barat.
Selain itu, istilah "APT," yang merupakan singkatan dari apartemen dalam bahasa Korea, disebut sebagai simbol negatif, dengan apartemen dijadikan tempat aktivitas yang tidak pantas.
Public Health Malaysia juga menyebut bahwa lirik tersebut dapat memberikan pengaruh buruk, terutama bagi kalangan pelajar. Mereka khawatir lagu ini mempromosikan perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan nilai budaya yang dijunjung tinggi di Malaysia.
Baca Juga : Rose BLACKPINK Rilis Single Solo 'APT.', Kolaborasi Bersama Bruno Mars
Korea Selatan Turut Melarang Pemutaran Lagu APT.
Tidak hanya di Malaysia, masalah serupa juga terjadi di Korea Selatan. Menurut laporan dari Newsen, pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk melarang lagu APT. dari playlist pelajar selama musim ujian.
Lagu tersebut dinilai terlalu menarik dan dapat mengganggu konsentrasi siswa yang sedang mempersiapkan ujian penting.
Lagu APT. bukan satu-satunya lagu K-pop yang terkena larangan di Korea Selatan. Lagu-lagu lain seperti Ring Ding Dong milik SHINee, Next Level dari aespa, serta Zimzalabim oleh Red Velvet juga masuk dalam daftar larangan.
Alasan utama pelarangan ini adalah sifat lirik dan musiknya yang dianggap membuat kecanduan dan dapat mengalihkan fokus siswa.
Kebijakan ini diterapkan dalam upaya mendukung siswa yang berada dalam fase akademis penting, terutama selama musim ujian nasional. Pengawasan terhadap konsumsi konten hiburan di kalangan pelajar sangat ketat di Korea Selatan, terutama karena tekanan akademis yang tinggi.
Dampak Larangan pada Popularitas Lagu APT.
Terlepas dari kontroversi ini, lagu APT. tetap menduduki puncak tangga lagu internasional dan mendapatkan sambutan luas dari penggemar BLACKPINK.
Lagu ini juga terus menjadi pilihan banyak pengguna media sosial untuk latar belakang video mereka, terutama di platform TikTok dan Instagram.
Pengaruh global Rose sebagai anggota BLACKPINK, ditambah kolaborasinya dengan Bruno Mars, membuat lagu ini menjadi topik pembicaraan di berbagai negara.
Namun, dengan adanya larangan di Korea Selatan dan Malaysia, popularitas lagu ini kemungkinan akan dibatasi di dua negara tersebut.
Kebijakan yang diterapkan pemerintah untuk melarang pemutaran lagu ini di kalangan pelajar mencerminkan upaya menjaga nilai-nilai budaya dan etika di tengah arus globalisasi.
Baca Juga : Rose BLACKPINK Resmi Tandatangan Kontrak Solo dengan Atlantic Records