Status Peduli Lindungi Pelaku Perjalanan Luar Negeri yang Sedang Karantina akan Berubah Jadi Hitam

BaperaNews - Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) menjelaskan, bahwa pemerintah secara berkala akan terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan terkait karantina bagi pelaku perjalanan dengan tujuan ke luar negeri.

Informasi terbaru, pemerintah akan memberlakukan kebijakan baru yang mana setiap pelaku perjalanan luar negeri status di Peduli Lindungi akan berubah menjadi hitam. Kebijakan terbaru yang dilakukan pemerintah ini dengan tujuan untuk melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap resiko masuknya virus corona varian omicron.

“Perubahan status Peduli Lindungi harus dilakukan sebagai salah satu kebijakan untuk mencegah masukan varian baru. Pelaku perjalanan dari luar negeri, status di Peduli Lindungi akan otomatis berubah menjadi hitam hingga periode karantina selesai,” kata Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi).

Dilihat dari data Angkasa Pura, ternyata ditemukan tren naiknya perjalanan ke luar negeri yang mana melonjak hingga dua kali lipat dari biasanya. Untuk mencegah masuknya varian Omicron, pemberlakuan karantina selama 10 hari harus dilakukan oleh pemerintah khususnya kepada para pelaku perjalanan luar negeri.

“Dari pihak pemerintah sudah memberikan peringatan keras kepada para masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu mengingat resiko penyebaran covid 19 varian omicron semakin ganas. Jika tidak urgen, sebaiknya tidak dilakukan atau ditunda untuk sementara waktu,” kata Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi).

Selain itu Luhut pun menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih berhati – hati dalam beraktivitas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Kita ambil pembelajaran dari kasus varian Omicron yang menyebar luar dengan sangat cepat hingga lintas negara yang setiap hari bertambah dengan catatan kasus gila – gilaan.

Sebagai antisipasi, jika varian Omicron tiba – tiba menyerang wilayah Indonesia, kini pemerintah telah menyiapkan segala kemungkinan dengan menambah wisma hingga hotel yang digunakan untuk karantina. Dengan melakukan antisipasi sedini mungkin, saat tiba – tiba varian omicron masuk, maka kita tidak kelimpungan dalam proses penanganannya. Berdasarkan catatan medis, meski varian omicron memiliki tingkat penyebaran yang lebih ganas, namun untuk resiko keparahan hingga resiko kematian diketahui lebih rendah.