Siswi SMA Tewas Saat Seleksi Paskibraka Usai Ikuti Tes Lari 12 Menit, Mulutnya Berbusa
Siswi SMA Kayla Nur Syifa tiba-tiba pingsan dan meninggal saat seleksi Paskibraka di Sukabumi. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Seorang siswi SMA dari SMAN 1 Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bernama Kayla Nur Syifa meninggal dunia saat mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Lapangan Cangehgar, Palabuhanratu.
Tragedi tersebut terjadi setelah Kayla menyelesaikan tes fisik lari 12 menit dengan 7 putaran pada Jumat (19/4).
Menurut laporan yang diterima, Kayla, gadis berusia 16 tahun itu, telah berpartisipasi dalam serangkaian seleksi Paskibraka sejak Rabu (17/4). Seleksi paskibra tersebut mencakup latihan peraturan baris berbaris dan tes fisik kesamaptaan di Lapangan Cangehgar.
Pada hari kejadian, Kayla mengikuti tes fisik lari dengan jarak tempuh 2 kilometer pada pukul 17.15 WIB. Namun, tragedi terjadi ketika ia tiba-tiba pingsan di lintasan setelah berlari.
"Saat itu, Kayla tiba-tiba jatuh pingsan di lintasan setelah berlari. Dia kemudian dilarikan ke tribun untuk mendapatkan penanganan pertama," ungkap Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi, Anzar Kusnandar.
"Sayangnya, Kayla mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan busa, mata mulai berbalik, dan nadi sulit diraba," lanjut Anzar. Upaya pertolongan pertama dilakukan segera, dan Kayla langsung dibawa ke RSUD Pelabuhanratu.
Namun, upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan nyawanya. Kayla dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
"Dokter menyatakan kemungkinan kurangnya udara atau oksigen ke otak, sehingga akhirnya ke jantung," kata Anzar.
Baca Juga: Paskibra Trikora Papua Ditembaki KKB saat Latihan Upacara
Jenazah Kayla kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Di rumah duka, suasana sedih terlihat dari sejumlah keluarga, guru, dan teman seangkatan Kayla yang datang untuk melayat.
Paman Kayla, Jajat Sudrajat, mengungkapkan bahwa Kayla tidak memiliki riwayat sakit parah, termasuk penyakit jantung.
"Enggak punya riwayat (sakit), sehat seperti biasa," ucapnya.
Imam Agus Faisal, salah satu guru SMAN 1 Cisaat, juga menyampaikan keterkejutannya atas meninggalnya Kayla.
"Dapat kabar tadi pagi itu rasanya tidak percaya. Seolah-olah tidak nyangka kemarin masih terlihat sehat," ujarnya.
Kepala Sekolah SMAN 1 Cisaat, Agus Priyatna, menegaskan bahwa pihak sekolah akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kematian Kayla.
"Kami akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengungkap kejadian ini," katanya.
Baca Juga: Siswa SMP Diduga Dianiaya Saat Latihan Silat, Pendarahan Hingga Otak