Siswa SD Di Mamasa Sulbar Mengadu Ke Jokowi Usai Guru Jarang Datang Ke Sekolah

Siswa SD di Mamasa mengadu ke Jokowi akibat Guru jarang masuk mengajar dan diketahui Kabupaten tersebut mempunyai berbagai masalah terkait pendidikan.

Siswa SD Di Mamasa Sulbar Mengadu Ke Jokowi Usai Guru Jarang Datang Ke Sekolah
Siswa SD di Mamasa mengadu ke Presiden Jokowi usai Guru jarang datang ke sekolah. Gambar : detik.com/Achmad Faizal Dinejad

BaperaNews - Sejumlah siswa SD di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat menuntut pendidikan yang layak kepada Presiden Jokowi. Mereka mengadu karena gurunya jarang masuk untuk mengajar.

Para siswa SD di Mamasa tersebut membuat poster aduan dan menjadi viral. Dalam foto yang tersebar, terlihat dua siswa memegang poster berisikan pengaduan mereka kepada Presiden Jokowi.

“Pak Presiden Jokowi, kami jarang ke sekolah karena bapak guru jarang datang ke sekolah” tulis salah satu poster aduan yang dibentangkan siswa.

“Kami butuh pendidikan yang layak, kami butuh guru yang selalu datang ke sekolah” tulis poster aduan yang lain.

Foto para siswa SD di Mamasa yang mengadu kepada Jokowi tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Achmad Faizal Dinejad hari Senin (11/7). Postingan tersebut juga menyertakan caption tentang masalah pendidikan di daerah tersebut.

“Masama masih seperti yang lalu, menarik untuk dibincang, kekayaan alam yang melimpah, adat istiadat yang terjaga, juga ragam skandal menumpuk, yang paling fundamental ialah skandal pendidikan” tulisnya.

Achmad juga membahas tentang kesejahteraan guru dan menjelaskan siswa dalam foto ialah murid SDN 010 Saluang, Mambi, Mamasa.

“Jadi yang disana, yang disorot itu PNSnya jarang datang, selama ini yang aktif justru tiga orang guru sukarela, itulah yang mengisi proses belajar mengajar secara bergantian, imbuh Achmad. “Kadang itu siswa tidak belajar karena kondisi seperti itu misalnya hanya satu orang yang datang guru sukarela, bagaimana caranya dia eksekusi semua proses belajar karena disana sampai kelas enam” ujarnya.

Baca Juga : Jokowi Terbitkan Pepres Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak, Upaya Pemerintah Ditengah Maraknya Kasus Pencabulan

Achmad mengaku pernah membahas masalah ini dengan Kepala Sekola SDN 010 Saluang agar diperhatikan, ia juga pernah menggelar unjuk rasa agar pemerintah setempat peduli pada pendidikan di daerah tersebut.

“Pernah saya datangi kepala sekolahnya, saya dan teman-teman minta tolong agar kondisi pendidikan diperhatikan, bulan Mei kemarin kami juga demo di Mamasa, masalah pendidikan secara umum, dan tidak ada tanda-tanda perbaikan” tuturnya.

Achmad menegaskan foto itu direkam ketika hari aktif sekolah. “Foto itu saya ambil waktu sekolah, hari senin pagi, murid-murid disitu” tutupnya.

Meski masalah ini viral, kepala sekolah maupun dinas pendidikan setempat belum memberikan keterangan atas kasus tersebut. Achmad berharap masalah ini bisa menjadi perhatian, yakni anak-anak di daerahnya maupun seluruh Indonesia bisa mendapatkan hak nya untuk menikmati pendidikan yang berkualitas, begitu pula dengan guru di SD tersebut agar bisa melakukan kewajibannya dengan disiplin.