Siswa dan Guru SD di Makassar Saling Lapor Polisi Usai Guru Cubit Murid
Siswa SD di Makassar mengaku dicubit oleh gurunya, memicu kemarahan orang tua. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Siswa SD di Makassar, Sulawesi Selatan mengaku dicubit gurunya di bagian paha hingga lebam. Orang tua siswa yang tidak terima melaporkan kasus ini ke polisi. Peristiwa terjadi pada Sabtu (23/9), guru ST diduga mencubit siswa AA di SD Al Abrar Alauddin dengan alasan AA bermain di mushola bersama temannya.
“Jadi kita baru lakukan pemeriksaan, kita mau mantapkan penyelidikan dulu,” kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Makassar, Iptu Syahuddin, pada Minggu (1/10).
Siswa Dicubit Guru Alami Lebam di Paha
Siswa dicubit guru berinisial AA sudah diminta keterangan dan memang ditemukan 3 titik lebam di bagian pahanya. Siswa SD di Makassar itu juga sudah menjalani visum. Polisi akan menyelidiki motif guru cubit murid, jika ditemukan kekerasan maka guru itu terancam dijerat Pasal Perlindungan Anak.
“Waktu diperiksa ada biru-biru sekitar 3 titik di paha kanan. Selanjutnya kami maksimalkan proses penyelidikan dan meminta keterangan pada terlapor yakni guru cubit murid itu, ST. Harus kita ketahui dulu niatnya apa melakukan itu. Jadi kita kaji lebih dalam berdasarkan UU Perlindungan Anak. Status ST tersangka atau tidak ditentukan setelah gelar perkara,” tambahnya.
Baca Juga: Kisah Tragis, Siswa di Demak Bacok Guru Hingga Kritis
Guru Cubit Murid Lapor Balik
Namun belakangan, ST yang disebut sebagai guru cubit murid juga melaporkan balik orang tua AA atau inisial ESS ke polisi atas dugaan penghinaan, bukan karena siswa SD di Makassar cubit guru atau membalas perbuatan guru namun karena penghinaan.
“Iya, guru ST juga buat laporan atas dugaan penghinaan dari orang tua siswa. Laporan baru kami terima,” sambung Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Fachrul.
Fachrul belum bisa jelaskan lebih lanjutan laporan balik yang disampaikan ST karena masih dipelajari.
“Saya pelajari dulu laporannya. Yang jelas terkait dugaan penghinaan,” pungkas Iptu Fachrul.
Keterangan Orang Tua Korban Siswa Dicubit Guru
ESS tidak masalah jika ST melaporkan balik dirinya terkait dugaan penghinaan, ia justru heran dengan tindakan ST karena ST mengakui perbuatannya mencubit siswa hingga lebam namun sama sekali tidak menyampaikan permintaan maaf.
“Saya siap saja jika ST lapor balik. Saya rasa penghinaan bagaimana dulu yang dimaksud. saya tidak masalah dia lapor balik karena penghinaan. Tidak ada sama sekali keluar permintaan maaf dari ST. Saya bilang begini, saya kasih pilihan, kalau bapak ini tidak dikeluarkan, bapak dipenjarakan. Saya tanya kenapa anak saya dicubit dia cuma ketawa-tawa aja,” tandas ESS.
Baca Juga: Tuai Pro Kontra, Video Guru di Semarang Hapus Makeup Siswi Viral