Simak Profil Maruarar Sirait, Menpera di Kabinet Merah Putih

BaperaNews - Maruarar Sirait resmi dilantik sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menpera) dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pelantikan ini berlangsung pada hari ini setelah diumumkan sehari sebelumnya, menandai langkah baru dalam karier politiknya setelah sempat menjadi calon kuat Menpora pada periode pemerintahan sebelumnya.

Siapa Maruarar Sirait?

Maruarar Sirait, akrab disapa Ara, lahir di Medan pada 23 Desember 1969. Ia bukan wajah baru dalam politik Indonesia, mengingat keterlibatannya sejak bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada tahun 1999.

Ayahnya, Sabam Sirait, adalah seorang politikus senior yang berperan penting dalam sejarah PDI. 

Sabam pernah menjabat sebagai Ketua PDI dan Sekretaris Jenderal pertama setelah fusi partai pada tahun 1976.

Maruarar menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Parahyangan, Bandung, di tahun 1990-an. Selama di kampus, ia aktif dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), yang membentuk dasar kepemimpinannya di dunia politik.

Perjalanan Karier Politik Maruarar Sirait

Sepanjang karier politiknya, Maruarar Sirait pernah menjabat sebagai anggota DPR selama tiga periode, yakni 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Dalam periode tersebut, ia menjadi anggota Komisi XI DPR, yang menangani keuangan dan perbankan. Ia juga menduduki posisi penting di internal PDI-P, termasuk sebagai Ketua DPP Bidang Pemuda, Mahasiswa, dan Olahraga.

“Partai adalah rumah saya, dan saya berkomitmen untuk terus membangun Indonesia,” ungkap Ara setelah pelantikannya sebagai Menpera.

Baca Juga : Biodata Sjafrie Sjamsoeddin, Ajudan Soeharto yang Kini Jadi Kemenhan

Pengalaman Maruarar Sirait di Dunia Olahraga

Sebelum dilantik sebagai Menpera, Maruarar memiliki pengalaman yang signifikan di dunia olahraga. Pada tahun 2014, namanya mencuat sebagai calon Menpora, namun posisi tersebut jatuh kepada Imam Nahrawi.

Meskipun demikian, Ara tetap aktif dalam berbagai kegiatan olahraga, termasuk menjadi Ketua Komite Pengarah Piala Presiden pada tahun 2015.

Keberhasilannya dalam menyelenggarakan Piala Presiden 2015 membuatnya dikenal luas di kalangan pecinta sepak bola.

“Piala Presiden adalah pengalaman berharga yang mengajarkan saya banyak hal tentang penyelenggaraan acara berskala besar,” tuturnya. 

Ara juga terlibat dalam penyelenggaraan Piala Presiden pada tahun 2017 dan 2018.

Keterlibatan Maruarar Sirait di Organisasi dan Bisnis

Maruarar saat ini juga menjabat sebagai anggota dewan penasihat Pengurus Pusat PBSI 2020-2024. Ia bergabung dengan sejumlah tokoh besar, seperti Wiranto dan Bambang Soesatyo, untuk mendukung perkembangan bulu tangkis di Indonesia.

Selain itu, pada September 2023, Ara diangkat sebagai anggota Satgas Anti Mafia Bola oleh PSSI, menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan integritas olahraga di tanah air.

Tidak hanya di bidang politik dan olahraga, Ara juga aktif dalam dunia bisnis. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Potenza Sinergi dan pernah menjadi manajer Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) di Universitas Parahyangan.

Kekayaan Maruarar Sirait 

Maruarar Sirait memiliki kekayaan yang cukup signifikan, dengan total mencapai Rp85,8 miliar menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada Desember 2019.

Hartanya terdiri dari 31 bidang tanah dan bangunan senilai Rp74,4 miliar serta tiga kendaraan dengan total nilai Rp1,1 miliar.

Ara juga berpartisipasi aktif dalam politik terkini dengan bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dan resmi menjadi kader Partai Gerindra.

“Saya siap memberikan yang terbaik bagi rakyat Indonesia melalui posisi baru ini,” ujar Ara setelah dilantik sebagai Menpera.

Baca Juga : Biodata Veronica Tan, Wamen PPPA di Kabinet Merah Putih