Biodata Sjafrie Sjamsoeddin, Ajudan Soeharto yang Kini Jadi Kemenhan
Sjafrie Sjamsoeddin, ajudan Soeharto, kini menjabat Menteri Pertahanan di Kabinet Merah Putih, dengan pengalaman panjang di militer dan diplomasi.
BaperaNews - Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Merah Putih pada era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sebagai tokoh dengan pengalaman panjang di lingkungan militer dan pemerintahan, perjalanan karier Sjafrie mencerminkan konsistensi pengabdiannya kepada negara, sejak awal dinas hingga posisi strategis di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Awal Karier Militer dan Hubungan dengan Prabowo Subianto
Sjafrie Sjamsoeddin memulai karier militer dengan bergabung di Akademi Militer (Akmil) pada 1974. Ia lulus bersama Prabowo Subianto, membangun hubungan dekat yang terus berlanjut sepanjang kariernya.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Akmil, Sjafrie memulai tugas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1975.
Kariernya terus berkembang hingga ia dipercaya sebagai ajudan Presiden Soeharto, posisi yang menempatkannya dalam lingkaran dalam pemerintahan pada masa itu.
Sebagai lulusan terbaik Akmil 1974, Sjafrie dianugerahi penghargaan Adhi Makayasa, yang memperkuat posisinya di lingkungan militer. Pada 1997, ia diangkat sebagai Pangdam Jaya, menggantikan Sutiyoso yang saat itu diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Peran ini merupakan salah satu titik penting dalam karier Sjafrie, terutama dalam menjaga keamanan ibu kota.
Karier Sjafrie Sjamsoeddin di Kementerian Pertahanan
Selain pengalaman militernya, Sjafrie juga memiliki karier cemerlang di Kementerian Pertahanan. Pada 2002, ia menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, kemudian dipromosikan menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Pertahanan pada 2005. Di posisi ini, ia memainkan peran penting dalam mengelola isu-isu strategis pertahanan nasional.
Pengalamannya semakin mendalam ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuknya sebagai Wakil Menteri Pertahanan dari 2010 hingga 2014, mendampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
Di Kemenhan, Sjafrie terlibat dalam berbagai program diplomasi pertahanan, termasuk kerjasama dengan Rusia, Tiongkok, Korea Selatan, dan Australia.
Ia juga aktif dalam promosi industri pertahanan dalam negeri, mendorong perusahaan seperti PT Pindad, PT PAL, dan PT DI untuk lebih terlibat dalam pengembangan industri pertahanan nasional.
Sjafrie juga mengupayakan keterlibatan sektor swasta, seperti PT Sari Bahari, dalam memproduksi perlengkapan militer.
Baca Juga : Kementerian Pendidikan-Kebudayaan Dipecah dalam Kabinet Merah Putih
Hubungan Dekat Sjafrie Sjamsoeddin dengan Prabowo Subianto
Sjafrie dikenal sebagai salah satu orang terdekat Prabowo Subianto. Selain satu angkatan di Akmil, hubungan pribadi mereka tetap terjaga hingga masa kepemimpinan Prabowo sebagai Presiden RI.
Pada ulang tahun ke-73 Sjafrie, Prabowo memberikan potongan tumpeng sebagai tanda penghormatan atas peran pentingnya selama ini.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Sjafrie telah menjabat sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Manajemen Pertahanan sejak Desember 2019.
Posisi ini memungkinkannya untuk terus berkontribusi di bidang pertahanan, khususnya di bawah kepemimpinan Prabowo yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Pendidikan dan Prestasi Internasional
Sjafrie memiliki latar belakang pendidikan militer yang kuat, dengan menyelesaikan kursus seperti Infantry Officer Advance Course, Seskoad, Lemhannas, serta pelatihan khusus di bidang Komando, Intelijen, Jump Master, dan Free Fall.
Ia juga menambah pemahaman tentang dinamika konflik global dan keamanan melalui pelatihan dalam bidang terorisme di konflik intensitas rendah.
Selain karier militernya, Sjafrie meraih gelar Master of Business Administration dari National University of Singapore pada 2015, yang melengkapi kiprahnya di tingkat internasional. Ia juga terlibat sebagai Ketua Delegasi Indonesia dalam kerjasama pertahanan internasional dari 2005 hingga 2014.
Pengabdian Sjafrie Sjamsoeddin di Kementerian Pertahanan
Sebagai Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin menggantikan Prabowo Subianto, melanjutkan berbagai program strategis yang telah dirintis sebelumnya.
Keahliannya dalam manajemen pertahanan, pengalaman panjang di diplomasi militer, serta kedekatan pribadinya dengan Prabowo, membuat Sjafrie menjadi figur penting dalam menjaga stabilitas pertahanan Indonesia.
Sebagai salah satu tokoh senior di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Prabowo Subianto, Sjafrie memegang peran signifikan dalam memajukan sektor pertahanan Indonesia.
Dengan latar belakang militer yang kuat dan pengalaman dalam diplomasi pertahanan, ia diharapkan dapat melanjutkan kebijakan yang bertujuan meningkatkan kemampuan pertahanan nasional dan memperkuat kerjasama internasional di bidang keamanan.
Baca Juga : Prabowo Subianto Lantik Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional