Sering Diledek Seperti Wanita, Ivan Gunawan: Apa Salatmu Lebih Bagus dari Aku?
Diledek mirip dengan perempuan, Ivan Gunawan menyindir orang-orang yang menilai penampilannya. Simak Berita Selengkapnya!
BaperaNews - Ivan Gunawan, yang kerap kali menjadi sorotan karena penampilannya yang dianggap mirip dengan perempuan, kembali menjadi perbincangan publik.
Terbaru, pria yang akrab disapa Igun itu mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait penampilannya dalam program Brownis. Teguran tersebut menyangkut penggunaan pakaian, riasan, aksesoris, dan bahasa tubuh yang dinilai terlalu feminin.
Imbas dari teguran tersebut, Ivan Gunawan memutuskan untuk meninggalkan program Brownis, di mana ia telah menjadi pembawa acara selama enam tahun.
Keputusan ini diumumkan Ivan melalui akun Instagram pribadinya, di mana ia juga memberikan sindiran kepada mereka yang selalu menghujat penampilannya.
Dalam unggahannya, Ivan menyindir orang-orang yang menilai penampilannya, menanyakan apakah mereka lebih baik dari dirinya dalam beribadah.
"Teruntuk kalian Yg pernah menghakimi aku & penampilan ku ...,,, silahkan kalian berkaca Apakah SHOLAT mu Sudah lebih bagus dr SHOLAT ku ??? Apakah SEDEKAH mu lebih iklas dr SEDEKAH ku ???" tulis Ivan Gunawan di Instagramnya.
Ivan Gunawan menyoroti bahwa tak ada manusia yang sempurna, sehingga seharusnya tidak ada yang berhak menghakimi orang lain.
Meskipun menerima kritik, Ivan Gunawan mengungkapkan bahwa dia tidak yakin ada manusia yang sempurna tanpa memiliki kekurangan.
Ivan menekankan bahwa dirinya tidak sempurna, namun tidak merasa bahwa orang lain memiliki otoritas untuk menghakimi atau menilai dirinya.
Baca Juga : Ingin Tinggalkan Indonesia, Ivan Gunawan: Jangan Kangen Aku Ya!
Keputusan Ivan Gunawan untuk mundur dari Brownis juga disayangkan oleh sahabat dan rekan kerjanya, Ruben Onsu.
Ruben Onsu mengungkapkan perasaan kesal dan sedih atas keputusan Ivan, karena mereka telah membangun chemistry yang baik dalam program tersebut.
Meski begitu, Ruben Onsu menghormati keputusan Ivan dan mengaku bahwa Ivan akan menjadi sosok yang mereka rindukan.
Kasus tersebut sekali lagi mengundang perdebatan mengenai norma-norma gender dan stereotip dalam masyarakat.
Ivan Gunawan menjadi contoh nyata bagaimana penampilan seseorang bisa menjadi sasaran hinaan dan kritik, meskipun seharusnya tidak ada yang berhak menilai orang lain berdasarkan penampilannya.
Kritik terhadap Ivan Gunawan juga mengingatkan kita untuk lebih berempati dan menghargai perbedaan dalam masyarakat.
Setiap individu memiliki hak untuk mengekspresikan dirinya tanpa takut mendapat diskriminasi atau hinaan atas penampilannya.
Baca Juga : Respons Ivan Gunawan Jadi Sorotan Saat Diwawancara oleh Nawid Yosufi