Sempat Masuk ICU, Pria yang Ditembak Maling Motor di Tangerang Meninggal Dunia
FS meninggal dunia setelah ditembak saat berusaha menghentikan pencurian motor di minimarket.
BaperaNews - Seorang pria bernama FS (27) meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan oleh kawanan pencuri. Pada Kamis, (5/9), FS menjadi korban penembakan saat ia berusaha menghentikan aksi pencurian motor di minimarket.
Saat itu, FS sedang mengambil uang di ATM dan mengetahui bahwa sepeda motornya sedang menjadi sasaran pencurian. Begitu menyadari aksi tersebut, ia langsung menuju pelaku, yang berujung pada terjadinya penembakan.
Menurut Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, di lokasi kejadian ditemukan proyektil yang diduga berasal dari senjata milik pelaku. Pelaku sendiri diduga berjumlah dua orang dan menggunakan kendaraan jenis matic berwarna putih.
Setelah tertembak, FS segera dilarikan ke RSUD Balaraja dalam kondisi kritis. Menurut Humas RSUD Balaraja, dr. Aang Sunarto, FS mengalami luka tembak di bagian kepala. Tim medis melakukan operasi untuk mengangkat proyektil yang mengenai bagian kepala korban.
Selama perawatan intensif, FS diberikan alat bantu napas dan dilakukan visum bagian luar untuk mengevaluasi kondisi fisiknya.
"Korban memang pada hari pertama sudah mengalami kritis dan dirawat di ICU. Kemarin sekitar pukul 16.52 WIB, korban dinyatakan meninggal," ujar dr. Aang Sunarto pada Minggu (8/9).
Baca Juga: Maling di Bogor Gagal Mencuri Akibat Bau Parfum Menyengat
Meskipun telah dilakukan berbagai upaya medis, nyawa FS tidak tertolong, dan ia dinyatakan meninggal dunia.
Dalam kasus pencurian motor di Tangerang ini, pihak rumah sakit menyebutkan bahwa penyebab kematian FS tidak dapat disimpulkan secara langsung dan harus menunggu hasil visum lengkap dari pihak kepolisian.
"Untuk penyebab meninggal, kami tidak bisa menyimpulkan. Itu harus hasil visum dan itu pun harus disampaikan pihak kepolisian," tambah dr. Aang Sunarto.
Kapolresta Tangerang memastikan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih mencari para pelaku yang terlibat dan berjanji untuk mengusut kasus ini sampai tuntas.
"Keamanan dan keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Kami berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas dan memastikan bahwa pelaku kejahatan akan mendapatkan hukuman yang setimpal," tegas Kombes Baktiar Joko Mujiono.