Sampel Obat Sirup yang Dicek BPOM di Kasus Baru Gagal Ginjal Dipastikan Aman
Direktur Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika BPOM Togi Junice memastikan bahwa sampel obat sirup yang dicek oleh pihaknya pada kasus baru gagal ginjal di DKI Jakarta terbukti aman.
BaperaNews - Ditemukan dua kasus baru gagal ginjal akut misterius pada anak di DKI Jakarta, satu diantaranya telah meninggal dunia usai mengalami demam dan minum obat penurun panas yang dibeli di Apotek, sedangkan satu pasien lainnya masih berstatus suspect.
Direktur Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika BPOM Togi Junice mengungkap pihaknya telah menguji sampel obat sirup yang diminum pasien pada 2-3 Februari 2023 dan dipastikan terbukti aman, artinya, obat bisa diminum sesuai dosis atau batas yang dianjurkan.
“Sampel pertama dari sisa obat yang diminum pasien, sampel kedua yang di pasaran dengan nomor batch produksi yang sama, kemudian sampel dengan batch berdekatan dengan sampel yang diminum pasien, juga sampel bahan baku sorbitol yang dipakai untuk produksi sirup” tutur Togi Junice.
Meski demikian, dalam rangka kewaspadaan, obat sirup tersebut saat ini masih ditarik dari pasaran, ia juga menghimbau semua orang tua agar hati-hati memberikan obat untuk anaknya terutama untuk balita.
Baca Juga : Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Muncul Lagi di DKI Jakarta
Yakni pastikan membeli di Apotek resmi atau di fasilitas kesehatan, jika ingin membeli secara online, pilih di toko yang sudah memiliki izin farmasi dari Kementrian Kesehatan.
“Jika ingin beli harus teliti, baca aturan dengan seksama, lakukan Ceklink, cek izin edar dan tanggal kadaluarsanya, cek label dan kemasannya juga” lanjutnya.
“Masyarakat juga disarankan untuk mencatat apa obat yang diminum anaknya terutama balita, untuk menginformasikan kepada tenaga kesehatan. Selalu tanya pada tenaga kesehatan atau apoteker tentang informasi obat berikut cara konsumsinya, saat minum obat juga pakai sendok takar yang ada di kemasan” pungkas Togi Junice.
Obat sirup yang diminum pasien gagal ginjal akut tersebut saat ini masih ditarik peredarannya dari pasaran, untuk ke depannya agar dilakukan evaluasi terlebih dahulu agar mengetahui apa pemicu kasus baru gagal ginjal akut misterius sebenarnya yang terjadi pada pasien.
“Akan dilakukan prosedur evaluasi untuk mengaktifkan kembali proses produksi dan ijin edar sehingga bisa tersedia kembali dan digunakan” tutup Togi Junice.
Pihak kesehatan masih mencari sebab kasus baru gagal ginjal akut misterius yang terjadi pada pasien meninggal dunia dan suspect tersebut, sebab ternyata obat yang sebelumnya diminum pasien ketika demam terbukti aman, maka tentu ada sebab lain yang hingga kini masih belum bisa ditemukan tim terkait.
Selalu berhati-hati ketika memberi obat sirup untuk anak, pastikan obat sirup aman dan telah dikonsultasikan dulu dengan apoteker atau lebih baik dengan dokter anak agar anak benar-benar mendapat obat sirup yang bermanfaat. Kasus baru gagal ginjal akut misterius ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi kita semua.
Baca Juga : BPOM Rilis Daftar 168 Produk Obat Sirup Yang Aman Dikonsumsi