Rombongan Elf Masuk Lautan Pasir Bromo, Pihak Agen Travel Minta Maaf

Video rombongan Elf melintas di lautan pasir Bromo viral di media sosial. Aksi ini melanggar aturan TNBTS yang hanya memperbolehkan jip melintas di kawasan tersebut. Simak selengkapnya di sini!

Rombongan Elf Masuk Lautan Pasir Bromo, Pihak Agen Travel Minta Maaf
Rombongan Elf Masuk Lautan Pasir Bromo, Pihak Agen Travel Minta Maaf. Gambar : Dok. Akurat.co

BaperaNews - Viral di media sosial, video yang memperlihatkan rombongan mobil Isuzu Elf melintas di kawasan lautan pasir Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, telah menimbulkan kontroversi.

Rombongan elf masuk lautan pasir Bromo ini menjadi perhatian karena kendaraan roda empat dilarang melintas di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), kecuali jip yang diperuntukkan bagi wisatawan dan kendaraan petugas.

Aturan ini tertuang dalam Surat Keputusan Kepala BBTNBTS Nomor: SK.88/21/BT.1/2012 tentang Pengaturan Transportasi Kendaraan di Kawasan Lautan Pasir, yang dikeluarkan pada 20 Desember 2012.

Rombongan Elf tersebut diduga melintas pada Jumat (25/5), bertepatan dengan libur nasional Waisak 2024. Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani, menjelaskan bahwa pihak agen travel yang membawa rombongan pelajar tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa masuk ke kawasan TNBTS harus menggunakan jip.

"Karena pintu masuk lagi penuh, jadi mereka disuruh maju untuk putar balik. Mereka masuk ke lautan pasir untuk putar balik dan penumpangnya tercatat sudah membeli tiket sebagai pengunjung, pindah naik jip. Kami sudah memberikan pembinaan kepada agen travel," kata Septi pada Jumat (25/5).

Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, menyatakan bahwa rombongan Elf menerobos masuk lautan pasir karena jip yang biasanya digunakan wisatawan sudah habis dipesan. Kondisi ini disebabkan oleh banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bromo selama liburan panjang.

"Makanya para sopir Elf itu ngotot turun ke lautan pasir. Kemarin sudah disampaikan alasan mereka dan sudah dapat diterima oleh semua pihak. Ke depan, kita lakukan evaluasi dan jika ada masalah yang sama harus punya solusinya," ujar Wisnu saat dihubungi pada Sabtu (26/5).

Baca Juga: Pegi Bantah jadi Pelaku Pembunuhan Vina: Bukan Saya, Ini Fitnah, Saya Rela Mati

Polisi telah berkoordinasi dengan pihak TNBTS, pengelola jasa wisata, dan paguyuban jip untuk mediasi dengan pihak agen travel.

"Juga dilakukan pembinaan terhadap agen travel yang melanggar tersebut. Situasi mediasi aman dan lancar. Pihak travel berjanji tidak akan mengulangi lagi kepada para stakeholder di kawasan Bromo," tegas Wisnu.

Dalam mediasi tersebut, perwakilan agen travel, Harun, meminta maaf atas kejadian tersebut. Ia mengaku tidak ada kesengajaan dan tidak berniat membuat kegaduhan. Harun juga menekan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak terkait. Saya tidak ada niatan atau sengaja membuat suatu kegaduhan, karena saat itu pikiran saya nge-blank dan juga agar tidak ada komplain dari mereka (peserta tur)," ungkap Harun.

Dalam video yang viral, terlihat sejumlah mobil Elf berseliweran di lautan pasir, bersalipan dengan sejumlah mobil jip yang mengangkut para wisatawan. Abu dan debu berterbangan saat rombongan Elf dan jip melintas.

Rombongan Elf sebanyak 22 unit tersebut mengangkut pelajar SMP dari Tangerang Selatan yang sedang mengisi libur panjang dengan berwisata ke Bromo. Puluhan kendaraan diesel ini diduga masuk ke kawasan TNBTS melalui pintu masuk Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

View this post on Instagram

A post shared by Bapera News (@baperanews)

Baca Juga: Orang Tua Pemotor Terlindas Truk Gegara Dihentikan Polisi di Purwakarta Minta Maaf