Saat Temani Jokowi Kunjungan Di Pasar, Bupati Bengkulu Ditarik Paksa Paspamres
Viral video Bupati Bengkulu Utara hampir terjatuh karena ditarik paksa oleh aparat saat mendampingi Presiden Jokowi di Bengkulu. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Viral video Bupati Bengkulu Utara, Mian disebut ditarik paksa oleh Paspampres atau pasukan pengawal Presiden ketika Mian mendampingi Presiden Jokowi blusukan ke Bengkulu.
Peristiwa terjadi pada hari Sabtu (22/7). Saat itu, Bupati Bengkulu Utara Mian sedang berjalan kaki di sisi kiri Presiden Jokowi. Dalam video, nampak baju lengan kiri Mian ditarik oleh seorang pria berbaju merah yang diduga merupakan anggota Paspampres.
Mian bahkan hampir terjatuh ketika ditarik. Selain itu, ada juga pria lain memakai baju kemeja hitam memegang tangan kanan Mian agar Mian tidak jatuh.
Presiden Jokowi yang berada di samping Mian sampai menoleh ketika melihat Mian hampir terjatuh. Lengan Jokowi bergerak seolah memberi aba-aba agar penarikan itu dihentikan.
Bupati Mian : Insiden Tarik Baju Tidak Masalah
Mian pun buka suara. Mian menyebut ia tidak mempermasalahkan kejadian yang terjadi saat Jokowi blusukan ke Bengkulu tersebut.
Menurutnya yang penting ada program bagus dari pusat untuk menarik wilayahnya menjadi lebih baik. Hingga berita ini disampaikan, belum ada penjelasan siapa yang menariknya.
“Tidak masalah ditarik. Yang penting itu bisa menarik program dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Bengkulu Utara ini” kata Bupati Bengkulu Mian.
Baca Juga : Jokowi Ungkap Kriteria Presiden Penggantinya: Jangan Cuma Duduk di Istana
Staf Bupati Bengkulu Utara: Itu Aparat Keamanan Lokal, Bukan Paspampres
Sementara staf Bupati Bengkulu Utara yang tidak mau disebut identitasnya menjelaskan, saat kejadian, Bupati Mian sedang menunduk dan menggeser sesuatu agar tidak menghalangi jalannya Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana.
Namun mendadak ada yang menariknya dari sisi kiri. Saat itu warga sedang ramai bejubel ingin melihat Jokowi dari dekat dan ingin bersalaman dengan Jokowi.
“Saat kejadian Presiden Jokowi blusukan ke Bengkulu Utara. Itu Pak Mian mau nunduk mau geser sesuatu biar ga kena bu Iriana tapi malah ditarik sama aparat keamanan, jadi bukan Paspampres ya. Itu aparat dari lokal, bukan pasukan pengawal presiden” jelasnya.
Bupati Mian tidak mempermasalah kejadian ini, sebab itu pihaknya tidak mencari tahu dan tidak mau tahu siapa yang menarik bajunya dan apa tujuannya. Ia merasa hal itu bukan masalah, yang penting adalah Presiden Jokowi mau menyorot wilayahnya dan memberi program baik untuk kemajuan Bengkulu Utara.
Baca Juga : Helikopter Tim Jokowi Robohkan Lapangan Senilai 700 Juta di Kapahiang