Rumah Sakit di Manado Diduga Tolak Pasien yang Tak Punya Uang, Perawat: Mau Bayar Pake Daun?

Viral di media sosial, seorang perawat Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi diduga menolak memberikan layanan kepada pasien yang tidak memiliki uang.

Rumah Sakit di Manado Diduga Tolak Pasien yang Tak Punya Uang, Perawat: Mau Bayar Pake Daun?
Rumah Sakit di Manado Diduga Tolak Pasien yang Tak Punya Uang, Perawat: Mau Bayar Pake Daun?. Gambar : Google Maps/Edy Milala

BaperaNews - Seorang perawat di Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi, Manado, diduga menolak memberikan layanan kepada seorang pasien yang tidak memiliki uang untuk membayar.

Insiden ini viral setelah sebuah video yang merekam kejadian tersebut diunggah di media sosial X oleh akun @bacottetangga__ pada Sabtu (10/8).

Dalam video tersebut, seorang pria tampak mendatangi meja pendaftaran di rumah sakit dan mengeluhkan rasa sakit di dadanya.

“Kak, minta tolong sakit sekali kita pe dada,” ucap pria itu, mengisyaratkan bahwa ia membutuhkan pertolongan medis segera.

Namun, perawat yang berjaga di tempat itu justru merespons dengan mempertanyakan apakah pasien tersebut memiliki uang untuk membayar layanan rumah sakit.

"Ada duit gak situ buat bayar?" tanya perawat tersebut, tanpa terlebih dahulu memeriksa kondisi medis pasien.

Pria itu kemudian mengaku bahwa dirinya tidak memiliki uang. Perawat tersebut kembali mempertanyakan bagaimana pria itu akan membayar jika tidak memiliki uang, dan bahkan sempat melontarkan sindiran.

“Terus mau pakai daun kau bayar?” tanya perawat tersebut.

Sikap perawat yang dinilai tidak pantas ini memicu reaksi beragam di kalangan warganet. Banyak yang mengecam tindakan tersebut, sementara sebagian lain mencoba memaklumi dengan alasan bahwa rumah sakit tetap membutuhkan pembayaran untuk operasionalnya.

Baca Juga: Viral! Pasien BPJS di Batang Curhat Dikatain Petugas "Orang Gak Punya Duit"

Kejadian ini mengundang perhatian publik karena dianggap tidak sesuai dengan etika profesi tenaga medis.

Seharusnya, tenaga medis memberikan pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang kemampuan ekonomi, terutama dalam situasi darurat. Namun, perawat tersebut seolah lebih mementingkan prosedur pembayaran daripada memberikan pertolongan pertama.

Di sisi lain, beberapa warganet membela perawat tersebut, menyebutkan bahwa tenaga medis hanya menjalankan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di rumah sakit.

"Ya pada akhirnya memang rumah sakit itu adalah bisnis dan bisnis emang butuh uang, mau diapakan lagi. Kalau gak punya uang bisa ajukan BPJS yang gratis dari pemerintah," ujar salah satu pengguna.

Beberapa komentar lain juga menyoroti realitas bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia, meskipun diatur oleh negara, masih sering kali berbenturan dengan kondisi finansial pasien.

"Apa masih perlu dijelasi ulang kalau health insurance itu ada 3 jenis: Duit (cash), BPJS, dan Asuransi Swasta. Lu usahain punya 1 diantaranya. Perawat cuma pegawai. Kalau melakukan tindakan tanpa prosedur SOP mereka yang nombok," tulis seorang warganet dalam tanggapannya.

Rumah sakit di Manado ini belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, kejadian tersebut menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang lebih baik antara tenaga medis dan pasien, terutama dalam situasi yang sensitif seperti ketidakmampuan finansial.

Video yang viral ini juga menambah daftar panjang insiden serupa yang kerap terjadi di berbagai rumah sakit di Indonesia.

Meskipun ada prosedur dan regulasi yang mengatur operasional rumah sakit, termasuk tentang pembayaran, etika profesi tetap harus menjadi prioritas. 

Baca Juga: Perawat di Rumah Sakit Medan yang Remehkan Pasien ODGJ Dipecat