Remaja Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel: Kericuhan di Tepi Barat
Remaja Palestina 16 tahun tewas ditembak tentara Israel di Tepi Barat. Insiden terjadi di tengah kericuhan dan konflik yang terus berlanjut
BaperaNews - Seorang remaja Palestina tewas usai ditembak tentara Israel pada insiden kericuhan di dekat Betlehem, Tepi Barat. Militer Israel menyebut penembakan itu dilakukan karena warga Palestina melempari tentara dengan batu.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut remaja yang tewas berumur 16 tahun, tewas pada hari Jumat (28/4) waktu setempat.
“Namanya Mostafa Amer Sabah umur 16 tahun, tewas akibat peluru Israel di kota Teqoa” tutur Kementerian Kesehatan Israel. Tidak dijelaskan lebih lanjut situasi apa yang sebelumnya terjadi hingga berujung penembakan.
Seorang fotografer AFP melaporkan kerabat korban tentara Israel tembak remaja berkeliling di dekat jenazah korban setelah kejadian dan menyelimuti jenazah korban dengan bendera Palestina, korban disemayamkan di sebuah RS Betlehem untuk kemudian dimakamkan.
Kejadian ini hanya berjarak sehari usai tentara Israel menembak mati warga Palestina yang dituduh sengaja menabrakkan mobil ketika terjadi serangan di Tepi Barat Utara.
Hingga hari Jumat (29/4), tercatat sudah ada 100 warga Palestina tewas dalam perang yang terjadi sepanjang tahun 2023 ini. Warga luar negeri yang juga tewas ialah 19 warga Israel, 1 warga Ukraina, dan 1 warga Italia. Mereka tewas terdampak aksi kekerasan. 100 warga Palestina yang tewas terdiri dari warga sipil dan kombatan, sedangkan warga yang tewas asal Israel ialah dari anggota minoritas Arab.
Baca Juga : Amerika Beri Dukungan Untuk Israel Di Konflik Palestina
Israel Sita Rumah Warga Palestina dan Putus Aliran Listrik di Masjid Al Aqsa
Dunia tidak hanya menyorot peperangan Israel yang dilakukan pada Palestina, namun juga sederet aksi tidak terpuji yang dilakukan Israel termasuk tentara Israel tembak remaja. Yang baru-baru ini viral ialah Israel menyita 70 rumah warga Palestina di Kota Tua, Hebron, Tepi Barat. Rumah itu rencananya diserahkan kepada pemukim Israel padahal pemukiman tersebut telah mendapat perlindungan properti oleh Palestina.
Polisi Israel juga mematikan aliran listrik ke Masjid Al Aqsa pada hari Senin malam ketika dikumandangkan azan di masjid istimewa tersebut. Sejumlah tentara Israel naik ke atap dan memotong kabel listrik. Listrik di Masjid Al Aqsa dimatikan paksa oleh Israel ketika Israel sedang menggelar perayaan kemerdekaan negaranya.
Pemadaman listrik tersebut dilakukan Israel dengan sengaja, bahkan polisi Israel mengusir jemaah yang sedang beribadah di dalamnya, menyerbu aula masjid, dan melempar salinan Al Qur’an ke tanah. Al Aqsa dan memang jadi salah satu tempat yang paling banyak diserang Israel.
Tahun 2023 ini terjadi lonjakan kekerasan sampai-sampai menimbulkan 100 korban tewas warga Palestina dalam waktu 4 bulan (Januari-April 2023). Kasus terbaru yang begitu keji salah satunya adalah tentara Israel tembak remaja yang terus mendapat sorotan dari dunia.
Baca Juga : Rudal Israel Hantam Gedung di Damaskus, Lima Orang Tewas