Pulang Menambang, Suami di Mamuju Temukan Istri Berzina dengan Pria Lain

BaperaNews - Seorang suami di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, memergoki istrinya, WS (30), sedang berzina dengan pria lain berinisial SA (34) pada Jumat (15/11). Insiden tersebut terjadi saat BG (35), suami WS, pulang dari pekerjaannya sebagai penambang emas. 

BG, yang baru kembali setelah bekerja selama tiga hari, menemukan SA bersama istrinya di kamar mereka sekitar pukul 22.00 WITA. 

Kejadian tersebut memicu kemarahan BG, yang langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi setelah SA berhasil melarikan diri melalui jendela.

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, menjelaskan bahwa emosi BG memuncak ketika melihat istrinya bersama pria lain.

“Setelah melihat keduanya berhubungan badan, BG langsung mengambil parang dari dapur dengan maksud mengejar SA. Namun, SA berhasil kabur sebelum BG bisa melakukan apa-apa," kata Herman pada Senin (18/11).

Setelah pelariannya, SA berusaha menghindari konfrontasi dengan BG, tetapi akhirnya tertangkap oleh pihak kepolisian di Kecamatan Kalumpang keesokan harinya, Sabtu (16/11).

Pihak kepolisian segera membawa SA ke Kantor Satreskrim Polresta Mamuju untuk menghindari risiko amukan massa atau tindakan persekusi dari warga setempat.

Menurut hasil penyelidikan, SA mengakui bahwa ia telah dua kali melakukan perzinaan dengan WS. 

"SA mengaku bahwa kejadian pertama terjadi pada awal November," ungkap Ipda Herman. 

Kini, SA ditahan di sel tahanan Polresta Mamuju untuk proses hukum lebih lanjut.

Kejadian ini memicu reaksi beragam dari masyarakat Mamuju, yang menyayangkan adanya perzinaan di tengah kehidupan sosial yang ketat di Sulawesi Barat.

Baca Juga : Kronologi Suami Bacok Istri dan Selingkuhannya di Penginapan Malang

Kasus ini juga menarik perhatian karena BG, sebagai suami yang baru pulang dari pekerjaannya yang berat, harus menghadapi kenyataan pahit bahwa istrinya terlibat hubungan terlarang dengan pria lain. 

Insiden tersebut membuka diskusi tentang masalah perselingkuhan di masyarakat dan pengaruhnya terhadap keharmonisan rumah tangga.

Sebelum SA ditangkap, BG sempat mencoba mencari keadilan sendiri. Ia dengan emosi membawa senjata tajam, tetapi SA berhasil kabur dari rumah tersebut tanpa mengalami kekerasan fisik.

BG kemudian memutuskan untuk tidak mengambil tindakan lebih jauh dan melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian. 

Kepolisian pun segera merespons laporan tersebut dan melakukan pencarian intensif terhadap SA, yang akhirnya ditemukan di wilayah Kecamatan Kalumpang.

Proses penangkapan berjalan tanpa hambatan, dan SA langsung diamankan untuk menghindari potensi konflik dengan masyarakat setempat yang mungkin bereaksi keras terhadap tindakannya.

Dalam penyelidikan, polisi mengungkap bahwa pertemuan SA dan WS sudah direncanakan sebelumnya, dan pertemuan awal mereka di bulan November juga terjadi di kediaman WS saat suaminya tidak berada di rumah.

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman, menekankan pentingnya pendekatan hukum dalam menyelesaikan masalah ini untuk menghindari tindakan main hakim sendiri.

"Kami mendorong masyarakat untuk selalu melaporkan insiden seperti ini kepada pihak berwenang agar penyelesaian dapat dilakukan secara hukum, bukan dengan kekerasan," katanya. 

Ia juga mengingatkan bahwa tindakan perzinaan bisa menimbulkan konflik serius dalam masyarakat, sehingga penting bagi warga untuk bersikap tenang dan tidak terprovokasi.

Baca Juga : Istri di Bangkalan Masukkan Pria Lain ke Rumah Saat Suami Bekerja di Jakarta