Penjualan iPhone Turun 10%, Apple Tak Lagi jadi Penguasa Pasar Ponsel Dunia
Apple mengalami penurunan penjualan iPhone sebesar 10% dan kalah pangsa pasar dengan Samsung yang naik ke puncak berkat seri Galaxy S24. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Apple telah kehilangan posisinya sebagai penguasa pasar ponsel global setelah penjualan iPhone turun sekitar 10% pada kuartal pertama tahun 2024, menurut laporan firma riset pasar IDC. Penjualan iPhone yang terus menurun telah membuat Apple tergelincir di bawah Samsung.
Pada periode tersebut, Apple mengirimkan sekitar 50,1 juta unit iPhone, turun dari 55,4 juta unit pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan pangsa pasar Apple kembali ke peringkat kedua dengan pangsa pasar 17,3%, sementara Samsung kembali menduduki posisi puncak dengan pangsa pasar 20,8%.
Samsung berhasil meraih posisi teratas kembali dengan meluncurkan Galaxy S24 series pada awal tahun 2024. Dilaporkan bahwa penjualan global Galaxy S24 series meningkat 8% dibandingkan dengan seri sebelumnya dalam tiga minggu pertama ketersediaannya.
Di posisi ketiga, Xiaomi menempati pangsa pasar sebesar 14,1%, sementara perhatian tertuju pada Transsion, vendor ponsel China, yang mengalami lonjakan hampir 85% dalam pengapalan pada Q1 2024.
Meskipun demikian, kondisi pasar ponsel global secara keseluruhan mulai pulih dengan total 289,4 juta unit ponsel yang dikirimkan pada Q1 2024, naik 7,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Research Director IDC, Nabila Popal, menyatakan bahwa meskipun dua pemain teratas mengalami pertumbuhan negatif pada kuartal pertama, Samsung tampaknya berada di posisi yang lebih unggul secara keseluruhan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca Juga: Akhirnya iPhone Rilis Fitur Baru yang Sudah 15 Tahun Ada di Android
Penurunan penjualan iPhone kemungkinan dipengaruhi oleh persaingan yang semakin ketat dari vendor ponsel Android yang mengincar posisi puncak. Namun, Apple juga mengalami kesulitan dalam menjual iPhone di China karena persaingan dari Huawei dan kondisi ekonomi yang melemah.
Harga jual rata-rata untuk smartphone juga mengalami peningkatan, karena konsumen lebih cenderung membeli ponsel premium dengan harga yang lebih tinggi, yang mungkin akan digunakan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Apple kemungkinan menjual lebih banyak iPhone 15 Pro series ketimbang varian reguler sehingga pendapatan per unit bisa lebih tinggi. Namun, tantangan tetap ada di China, di mana Apple telah beberapa kali memangkas harga iPhone untuk bersaing dengan vendor lokal.
Dengan pergeseran ini, industri ponsel global semakin menunjukkan dinamikanya yang terus berubah, dengan persaingan yang semakin ketat antara pemain utama seperti Apple dan Samsung serta munculnya pemain baru seperti Transsion.
Baca Juga: Google Bayar Triliunan ke Samsung Demi Pertahankan Dominasi Android