Pemotor di Serang Banten Tewas Usai Terobos Palang Pintu Kereta
Seorang pengendara motor di Serang, Banten, meninggal dunia setelah menerobos palang pintu kereta api.
BaperaNews - Seorang pengendara motor tewas setelah tertabrak kereta api (KA) Rangkasbitung-Merak di Lingkungan Kroya Bugis, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, pada Senin (7/10) pukul 09.10 WIB.
Kecelakaan ini terjadi ketika pengendara sepeda motor bersama rekannya nekat menerobos palang pintu perlintasan kereta api, meskipun petugas sudah memberikan peringatan.
Kapolsek Kasemen, AKP Nurhaedin, mengonfirmasi insiden tragis tersebut. Menurutnya, kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi A-3249-DD yang dikendarai oleh dua orang.
"Betul peristiwanya, pemotor tertabrak kereta api," kata Nurhaedin saat dimintai keterangan oleh media pada hari yang sama.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari saksi di lokasi kejadian, korban dan rekannya berangkat dari Banten Lama dengan tujuan menuju Pontang.
Namun, saat melintas di perlintasan kereta api di Kelurahan Margaluyu, mereka diduga menerobos palang pintu yang sudah dalam posisi tertutup. Akibatnya, sepeda motor yang mereka tumpangi tertabrak kereta api yang melaju kencang.
"Korban meninggal dunia satu orang, sedangkan satu korban lainnya dibawa ke puskesmas," tambah Nurhaedin.
Ia menegaskan bahwa petugas di lokasi kejadian telah berusaha mencegah pengendara motor untuk tidak melintas. Namun, kereta api sudah berada sangat dekat dengan perlintasan, sehingga tabrakan tidak bisa dihindari.
Menurut keterangan dari saksi mata dan petugas palang pintu, mereka sudah mencoba memberikan peringatan kepada korban dengan berteriak agar tidak melintas.
Baca Juga : Bripda Fajri Tak Tahan Air Mata Saat Tahu Korban Kecelakaan Ternyata Ayahnya Sendiri
Jarak antara kereta api yang melaju dan perlintasan hanya sekitar dua meter ketika pengendara motor nekat menerobos. Akibatnya, sepeda motor tersebut tertabrak dan terpental sejauh kurang lebih 10 meter dari lokasi perlintasan.
"Saksi sudah berupaya mengingatkan dengan cara berteriak kepada pengendara sepeda motor, tapi mereka tetap melintasi jalur rel kereta," jelas Nurhaedin.
Usaha petugas untuk menghentikan pengendara agar tidak melanggar peraturan keselamatan di perlintasan kereta api ternyata tidak berhasil, dan akhirnya menelan korban jiwa.
Dari dua korban yang terlibat dalam kecelakaan ini, yang meninggal dunia adalah Syamsul Bahri, warga Lingkungan Katulisan, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Sementara itu, pengendara sepeda motor yang bernama Sanwani, warga Lingkungan Kandang Kurung, Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, selamat dan langsung dilarikan ke Puskesmas Kasemen untuk mendapatkan perawatan.
"Korban yang meninggal adalah yang dibonceng, sementara pengendara sepeda motor selamat dan langsung dibawa ke puskesmas," kata Nurhaedin.
Hingga saat ini, kondisi Sanwani masih dalam pemantauan medis, sementara keluarga korban tewas telah diberi kabar tentang insiden tersebut.
Polisi saat ini sedang menyelidiki lebih lanjut peristiwa kecelakaan kereta tersebut. AKP Nurhaedin menyatakan bahwa pihaknya akan memeriksa lebih dalam terkait dengan kronologi kejadian serta meminta keterangan dari saksi-saksi di tempat kejadian.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan patuh terhadap peraturan di perlintasan kereta api demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami akan terus melakukan penyelidikan terkait insiden ini, dan kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan patuh pada aturan yang berlaku di perlintasan kereta api," tegas Nurhaedin.
Baca Juga : Kecelakaan Bus Pariwisata di Thailand, Jasad Guru TK Ditemukan Memeluk Muridnya