Pemerintah Jamin Keamanan Data PeduliLindungi yang Terintegrasi di 11 Aplikasi Lain
Meski terintegrasi dengan 11 aplikasi lain, pemerintah jamin keamanan data Peduli Lindungi. Masyarakat tak perlu cemas
BaperaNews - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa pihaknya menjamin keamanan data aplikasi PeduliLindungi yang akan segera terintegrasi dengan 11 aplikasi lain karena data yang dibagikan telah terenkripsi serta terlindungi secara hukum.
Mengutip dari CNNIndonesia pada Senin (27/09/2021), Setiaji selaku Chief Digital Transformation Office Kemenkes mengatakan bahwa pihaknya telah memastikan data yang di-sharing ke mereka itu ialah data yang telah terenkripsi serta secara hukum juga terlindungi.
Kemenkes berencana agar masyarakat tidak perlu menginstall aplikasi PeduliLindungi, sehingga nantinya fitur-fitur yang ada di aplikasi tersebut dapat dibuka pada 11 aplikasi lain mulai bulan depan.
Setiaji juga mengatakan sebelum melakukan integrasi, pihaknya telah melakukan pakta integritas. Setiaji mengatakan bahwa dapat dipastikan secara sistem kalau mereka tak menyimpan datanya, ia menambahkan kalaupun pihaknya menyimpan itu hanya token yang tidak dibaca ini nama siapa.
Untuk skemanya, setiaji menyampaikan bahwa nantinya pihak mitra aplikasi tak akan menerima keseluruhan data pribadi milik pengguna yang ada di PeduliLindungi.
Informasi yang ada di aplikasi mitra tersebut akan dikirimkan ke sistem PeduliLindungi guna mengecek status orang tersebut. Selain itu, data yang telah dikirimkan juga telah terenkripsi.
Pengguna akan mendapatkan informasi mengenai status dirinya apakah diperbolehkan masuk atau tidak ketika ia tengah melakukan pemindaian QR-Code di area publik menggunakan aplikasi lain yang sudah terintegrasi dengan PeduliLindungi.
Setiaji mengatakan bahwa data status itulah yang pihaknya kirim, apakah data tersebut merah, kuning atau hijau dan hitam. Skema yang pihaknya bagikan API [Application Programming Interface] yang telah dienkripsi yang hanya bisa dibaca oleh aplikasi yang bekerja sama dengan sistemnya.
Setelah itu, Setiaji mengatakan bahwa apabila nantinya terjadi kebocoran data di aplikasi yang telah terintegrasi dengan PeduliLindungi, maka pihaknya akan memutus API yang telah terhubung pada platform yang bersangkutan.
Sebagai informasi, Kemenkes berencana membuka sebuah akses agar kedepannya para pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi PeduliLindungi mulai Oktober.
11 aplikasi yang terintegrasi yaitu :
- Grab
- Gojek
- Tiket.com
- DANA
- Tokopedia
- Traveloka
- Livin' by Mandiri
- GOERS
- JAKI
- LinkAja!
- Cinema XXI
Kemudian Setiaji pun menyampaikan kalau pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa aplikasi agar fitur yang berada di dalam aplikasi PeduliLindungi dapat digunakan di beberapa aplikasi tersebut.
Setiaji pun menambahkan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk menjawab keluhan masyarakat yang tak bisa menginstall PeduliLindungi pada handphone miliknya.