Nenek Penjual Warung Tewas Dengan Tangan Diikat dan Mulut Disumpal
Seorang nenek penjual warung kelontong ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya dalam kondisi menyedihkan dengan tangan dan kaki diikat serta mulut disumpal, Polisi menduga nenek jadi korban perampokan.
BaperaNews - Nenek di Bandung bernama Dede Rohayah (62) warga Leuwisari, Kecamatan Bojongla Kidul, Bandung, Jawa Barat ditemukan tewas mengenaskan di lantai dua kediamannya pada Rabu (21/9).
Jenazah nenek tersebut ditemukan dalam kondisi menyedihkan dengan tangan dan kaki diikat serta mulut disumpal. Polisi menduga Dede jadi korban perampokan.
Polisi pun mengadakan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi. “Masih dalam penyelidikan, kita lakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi” ujar Kapolsek Bojongla Kidul Kompol Ari Purwantoro.
Polisi juga masih menunggu hasil autopsi korban (nenek) yang hasilnya akan menjadi gambaran dimana saja luka di tubuh korban dan perkiraan sebab kematian. “Hasil autopsinya belum” imbuhnya.
Saksi terdekat dari Dede, Elly (37) yang menjadi menantu Dede menceritakan momen ketika menemukan jenazah ibu mertuanya.
Nenek Dede ialah penjual warung kelontong, kala itu, ada beberapa tetangga yang ingin membeli, memanggil-manggil nama Dede namun tidak ada jawaban, di jam buka warung, Dede juga belum membuka warung seperti biasanya.
Karena curiga, Elly pun masuk ke dalam rumah nenek Dede. “Warung belum buka, pas saya buka rumahnya ternyata pintu tidak dikunci, ada kunci tapi di dalamnya, masuk ke dalam sudah acak-acakan posisi rumahnya” tuturnya (22/9).
Baca Juga : Niat Nagih Hutang, Pria Kesal dan Aniaya Bayi Sampai Kepalanya Bengkak
Elly pun semakin curiga, ia mencari keberadaan ibu mertuanya. “Rumah acak-acakan, saya curiga, saya panggil tetangga dan kakak ipar, pas naik ke atas di lantai dua, beliau sudah meninggal dunia. Enggak ada luka, tapi kaki dan tangannya diikat, mulutnya disumpal” jelasnya.
Menantu dari nenek Dede memastikan tidak ada luka di tubuh korban, namun memang tangan dan kaki diikat serta mulut disumpal lakban.
Barang berharga milik nenek tersebut juga hilang dari tempat penyimpanan, namun ia tidak tahu berapa uang yang hilang atau benda apa saja yang dirampok.
“Uang yang biasa di disimpan dikaleng hilang padahal semuanya ada kalau Rp 50 juta, emas dan semua perhiasan juga hilang” terangnya.
Diduga perampokan ini memanfaatkan kondisi ketika nenek Dede berada di rumah sendirian.
Nenek Dede yang sudah berusia lanjut diduga dirampok, terbukti dari rumah yang berantakan dan uang serta benda-benda berharga yang hilang. Bahkan tega membunuh nenek tersebut secara tangan dan kaki diikat serta mulut disumpal.
Polisi akan memeriksa jejak sidik jari dan petunjuk lainnya di lokasi kejadian untuk mengusut pelakunya sambil menunggu hasil autopsi nenek korban keluar.