Menpan RB: Rekrutmen ASN Akan Dibuka Tiap Tiga Bulan Sekali
Kemenpan RB mempersiapkan kebijakan rekrutmen ASN tiap tiga bulan guna meminimalisir kekosongan jabatan.
BaperaNews - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tengah merancang kebijakan baru terkait rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurut Menteri Kemenpan RB, Abdullah Azwar Anas, pemerintah berencana menggelar proses rekrutmen ASN setiap tiga bulan sekali, sebagai bagian dari transformasi birokrasi sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
Sebelumnya, perekrutan ASN dilakukan secara rutin setiap satu atau dua tahun sekali, yang sering kali tidak sebanding dengan jumlah pensiunan.
Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa tujuan perubahan ini adalah untuk mengatasi kekosongan jabatan dengan lebih cepat dan efisien.
Dengan rekrutmen yang dilakukan setiap tiga bulan, pemerintah berharap dapat meminimalisir pengangkatan tenaga honorer, yang selama ini menjadi solusi sementara.
Menurut Menpan RB, perubahan ini juga sejalan dengan upaya perampingan dan efisiensi di tubuh birokrasi. Sebagai contoh, di Kementerian Keuangan, hanya 200 orang yang diterima dari 600 orang yang pensiun.
Hal ini sejalan dengan upaya Kemenpan RB untuk menata tenaga non-ASN atau honorer. Mereka memiliki target untuk menata 2,3 juta tenaga honorer hingga Desember 2024, yang tidak dapat ditambah lagi.
Baca Juga: Tegaskan Tak Ada Orang Dalam di Seleksi CPNS, MenpanRB: Putri Presiden Pernah Gagal
Selain itu, Kemenpan RB juga berencana untuk membuka rekrutmen besar-besaran pada tahun 2024, dengan menyasar lulusan baru. Fokusnya akan tertuju pada digitalisasi birokrasi, tetapi terbatas pada posisi yang pertumbuhannya positif, bukan tenaga teknis.
"Ada banyak formasi usulan kepala daerah yang tidak disetujui karena tidak sesuai dengan kebutuhan, seperti tenaga teknis di puskesmas," ujar Abdullah Azwar Anas.
Ketika disinggung mengenai struktur birokrasi, Menpan RB mengungkapkan rencana untuk menghemat biaya dengan merampingkan eselon dua. Sekitar 1.200 tenaga diharapkan dapat dikurangi, menghasilkan efisiensi biaya hingga Rp8 triliun.
Pada tahun 2024, Kemenpan RB akan berkonsultasi dengan Presiden terkait rekrutmen ASN ini.
"Bulan kemarin kami telah menyampaikan bahwa ada banyak fresh graduate yang bisa mengisi posisi-posisi dalam rangka percepatan transformasi birokrasi, salah satunya adalah talenta-talenta digital, dan akuntan," tutup Abdullah Azwar Anas.
Baca Juga: Menpan RB Tetapkan Calon Kepala Dinas Wajib Magang 2 Bulan di BUMN