Mengenal Sosok Fientje Maritje Suebu, Perempuan Papua Pertama Yang Jadi Duta Besar RI
Fientje Maritje Suebu telah resmi menjadi perempuan pertama dari Papua yang jadi duta besar setelah dilantik secara langsung oleh Presiden Jokowi pada hari Rabu, (12/1/22) di Jakarta.
BaperaNews - Perempuan pertama dari Papua yang kini tengah mengemban tugas sebagai Duta Besar Republik Indonesia bernama Fientje Maritje Suebu.
Fientje Maritje Suebu telah resmi menjadi Duta Besar Republik Indonesia setelah dilantik secara langsung oleh Presiden Jokowi pada hari Rabu, 12 Januari 2022 di Jakarta.
Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepada Fientje Maritje Suebu untuk menjalankan tugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) untuk negara Selandia Baru sekaligus merangkap Kerajaan Tonga, Samoa, Kepulauan Cook dan Niue.
Pelantikan Fientje Maritje Suebu juga bersamaan dengan dua orang duta besar lagi untuk beberapa negara. Namun yang membuat menarik adalah Fientje Maritje Suebu sebagai perempuan satu – satunya di momen tersebut. Baru kali ini Indonesia punya Duta Besar perempuan yang berasal dari Papua.
Sebelumnya, perjalanan karir Fientje Maritje Suebu dimulai dari Kementerian Luar Negeri yang sudah berjalan selama 31 tahun lamanya.
Selama mengabdi di bawah Kementerian Luar Negeri, Fientje Maritje Suebu juga sempat mendapatkan kesempatan untuk bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi melalui Sekolah Dinas Luar Negeri. Setelah Fientje Maritje Suebu menyelesaikan pendidikannya tersebut, dirinya langsung saja direkrut oleh pihak Departemen Luar Negeri dan mengharuskan dirinya untuk berhijrah ke Jakarta.
Sebelum Fientje Maritje Suebu resmi menjadi Duta Besar untuk Selandia Baru, ia menjabat di posisis yang juga penting yakni sebagai Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar RI untuk Wilayah India. Jabatan tersebut diembannya mulai dari bulan Februari 2018 lalu.
Setelah melalu serangkaian uji kelayakan dan kepatutan, DPR menetapkan bahwa Fientje Maritje Suebu lolos pada bulan Juli 2021.
Puluan tahun lamanya, Fientje Maritje Suebu sudah berkecimpung di dunia diplomasi dan mempunyai tanggung jawab untuk mengurus 3 anak, yang diakuinya sebagai kondisi yang tak mudah.
Profesinya di dunia diplomasi tersebut, mewajibkannya harus berpindah – pindah dari satu negara ke negara lain dalam kurun waktu tiga hingga empat tahun lamanya. Yang menjadi tantangan paling nyata bagi Fientje Maritje Suebu adalah sistem pendidikan yang berbeda – beda. Itu sangat menyulitkannya karena harus segera mampu untuk beradaptasi. Meski tuntutan pekerjaan yang sedemikian rupa, sang suami Philpus Sarwom tetap memberikan dukungan penuh kepada Fientje Maritje Suebu
Baca Juga: Presiden Jokowi: Bendungan Bintang Bano Di Sumbawa Barat Mampu Mengairi 6700 Hektar Sawah