Menlu AS dan Menlu Rusia Kompak Pakai Batik Saat Pertemuan Dengan Jokowi
Menlu Rusia Sergey Lavrov dan Menlu AS Anthony Blinken terlihat kompak memakai batik di pertemuan East Asia Summit Jakarta pada Jumat (14/7) malam.
BaperaNews - Pemandangan mengesankan terjadi di pertemuan East Asia Summit Jakarta yang dilaksanakan di Hotel Shangri La Jakarta pada Jumat (14/7) malam.
Pada pertemuan tersebut, para tamu yang hadir seperti Menteri Luar Negeri Amerika Serikat hingga Rusia dan diplomat tinggi China kompak memakai baju batik yang merupakan busana khas Indonesia.
Menlu AS Anthony Blinken memakai baju batik warna coklat gelap yang senada dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov serta Menlu Kamboja Prak Sokhon.
Sedangkan diplomat China Wang Yi memakai baju batik bercorak coklat putih senada dengan Menlu Thailand Don Pramudwinai. Menlu Korsel Park Jin juga memakai baju batik warna biru dan Menlu Kanada Melanie Joy memakai batik warna hijau.
Semua tamu menteri negara ASEAN dan tamu lain yang datang kompak berseragam batik. Para tamu internasional ini disambut langsung oleh Presiden RI Jokowi sebelum rapat dimulai. Jokowi menyerukan agar semua negara peserta bisa menjadi “pemenang tanpa merendahkan yang lain”.
“Ada sebuah pepatah di Indonesia yakni Menang Tanpo Ngasorake yang artinya kita tetap bisa jadi pemenang tanpa harus merendahkan lainnya. Untuk itu, saya ajak semuanya, mari kita jadi pemenang yang terhormat, menang tanpo ngasorake” kata Jokowi dalam sambutannya.
Baca Juga : BUMN Indonesia Bangun Proyek Kereta Api Di Filipina
Dalam pertemuan tersebut, terjalin pertemuan bersama juga pembicaraan pribadi. Menlu Rusia dan Jokowi nampak berbincang, begitu pula ada pertemuan Menlu AS dan Jokowi di acara tersebut. Jokowi berharap pertemuan para menteri luar negeri ini bisa jadi salah satu jalan untuk penyelesaian berbagai masalah di kawasan dan dunia.
“Saya percaya kehadiran Anda di ASEAN Foreign Ministerial Meeting and Post Ministerial Meeting ini ialah untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di kawasan dan dunia, bukan sebaliknya, untuk memancing masalah. Kami di ASEAN berkomitmen untuk terus perkuat solidaritas dan sentralitas ASEAN untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. Untuk itu, kerjasama dan dukungan nyata dari tamu ASEAN sangat diharapkan” pungkas Jokowi.
Pertemuan Menlu AS dan Jokowi berhubungan dengan kedamaian kawasan ASEAN dan dunia. Menlu AS selain bertemu Jokowi juga bertemu dan bicara langsung dengan diplomat China untuk menjalin hubungan lebih baik di kedua negara tersebut. Pertemuan Menlu AS dan Jokowi tidak dibahas secara detail, acara lebih banyak pada pembahasan perdamaian di kawasan dan dunia.
Sementara Menlu Rusia dan Jokowi juga membahas inti dari pepatah yang disebut Jokowi yakni Menang Tanpo Ngasorake berhubungan dengan perang Rusia Ukraina yang masih terus terjadi hingga saat ini.
Jokowi berharap ada pendekatan saling menguntungkan untuk perdamaian semua negara. Menlu Rusia dan Jokowi berjabat tangan untuk hubungan kedua negara maupun kawasan yang lebih baik.
Baca Juga : Wagner Gagal Kudeta Rusia, Putin: Rusia Solid