Menhub: Pemerintah Berencana Berikan Tarif Khusus BBM untuk Ojol

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa saat ini pemerintah memiliki rencana untuk memberikan tarif khusus BBM terhadap driver ojol.

Menhub: Pemerintah Berencana Berikan Tarif Khusus BBM untuk Ojol
Menhub: Pemerintah Berencana Berikan Tarif Khusus BBM untuk Ojol. Gambar : Ricardo/JPNN

BaperaNews - Pemerintah tengah mempertimbangkan untuk memberikan tarif khusus Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi pengemudi ojek online (ojol). 

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa rencana ini telah dibahas bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal ini diungkapkan Budi Karya dalam acara "Percaya Indonesia Merdeka dari Polusi" yang diselenggarakan oleh Grab Indonesia di Jakarta pada Senin (26/8).

Meskipun rencana ini masih dalam tahap pembahasan, Budi Karya menyebut bahwa pemerintah serius dalam menyiapkan kebijakan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap para driver ojol yang dinilai sebagai "pahlawan transportasi."

Namun, ia belum dapat memastikan kapan tarif khusus BBM ini akan diberlakukan.

“Kementerian Perhubungan tadi bisik-bisik dengan Pak Deputi Menko Marves bersama Pak Luhut menjanjikan hal-hal yang bermanfaat bagi om dan tante. Doakan ini berjalan dengan baik nanti. Kalau itu terjadi maka ada yang menarik bagaimana kita akan memberikan harga secara khusus bahan bakar pada om dan tante,” ujar Budi Karya.

Pengemudi ojol memang telah lama mengharapkan adanya kebijakan yang dapat meringankan beban biaya operasional mereka, terutama terkait kenaikan harga BBM.

Pada tahun 2022, driver ojol pernah menagih janji pemerintah mengenai pemberian subsidi khusus BBM di tengah lonjakan harga bahan bakar.

Pada saat itu, Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah untuk mengalokasikan 2 persen anggaran daerah guna memberikan bantuan sosial kepada kelompok yang terdampak, termasuk pengemudi ojol.

Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Igun Wicaksono, pada Minggu (4/9/2024), mengungkapkan bahwa asosiasi pengemudi ojol masih menunggu kepastian dari pemerintah mengenai subsidi BBM yang dijanjikan.

“Kami asosiasi sedang menunggu sinyal dari pemerintah. Beberapa saat lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan bahwa pengemudi ojol akan mendapatkan subsidi BBM jenis Pertalite,” ujar Igun.

Baca Juga : Jamkrindo Akan Jamin Kredit 3,89 Juta UMKM Demi Genjot Perekonomian

Rencana pemberian tarif khusus BBM ini mencerminkan perhatian pemerintah terhadap kondisi ekonomi para driver ojol yang semakin sulit. Banyak dari mereka yang mengandalkan pekerjaan sebagai pengemudi ojol sebagai satu-satunya sumber penghasilan.

Kenaikan harga BBM secara langsung berdampak pada pendapatan mereka, mengingat operasional sehari-hari sangat bergantung pada bahan bakar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam beberapa kesempatan menyebut para driver ojol sebagai "pahlawan transportasi" karena peran mereka yang krusial dalam mendukung mobilitas masyarakat, terutama di kota-kota besar.

Selain mengantarkan penumpang, para driver ojol juga menjadi andalan dalam pengiriman berbagai barang, mulai dari makanan hingga kebutuhan sehari-hari lainnya.

“Saya berulang kali katakan, mereka itu pahlawan transportasi. Sekarang bukan saja kita dihantarkan tapi kita juga pesan apa pun. Doakan saja ini berjalan dengan baik,” katanya.

Meskipun demikian, hingga kini belum ada kepastian mengenai waktu pelaksanaan kebijakan tarif khusus BBM tersebut.

Pemerintah masih terus mematangkan rencana ini, termasuk mekanisme pelaksanaannya agar tepat sasaran dan dapat benar-benar meringankan beban para driver ojol.

Kebijakan ini, jika terealisasi, akan menjadi langkah penting dalam memberikan dukungan kepada sektor transportasi online yang telah menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat di era digital saat ini.

Pemberian subsidi BBM atau tarif khusus bagi driver ojol diharapkan dapat membantu menstabilkan penghasilan mereka dan menjaga keberlangsungan layanan transportasi online di tengah tantangan ekonomi yang semakin berat.

Baca Juga : Kado HUT RI, Dirjen Imigrasi Luncurkan Desain Paspor Indonesia Baru