Menguak Limbah Restoran Biang Keladi Penyumbatan Saluran Air Di Jakarta

Limbah makanan yang berasal dari restoran di Jakarta dinyatakan sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir sekaligus penyumbatan saluran air!

Menguak Limbah Restoran Biang Keladi Penyumbatan Saluran Air Di Jakarta
Menguak Limbah Restoran Biang Keladi Penyumbatan Saluran Air Di Jakarta. Gambar: Antara/ Dok. Makna Muhammad

BaperaNews - Minimnya kesadaran mengolah limbah makanan oleh para pemilik restoran di Jakarta dinyatakan sebagai salah satu sebab terjadinya banjir di sejumlah daerah Jakarta, dugaan tersebut bukan tanpa fakta namun disampaikan dari data temuan Dinas Sumber Daya Air Jakarta, di Jakarta Pusat saja, banyak pemilik restoran yang membuang limbah makanannya begitu saja di sungai dan saluran air lainnya.

Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakpus, Achmad Daeroby, mengungkap limbah sisa makanan dari restoran sering ditemukan petugas ketika sedang membersihkan atau memelihara saluran air yang ada di lapangan, limbah tersebut kemudian membuat saluran air tersumbat yang akhirnya menjadi salah satu sebab banjir.

Restoran di Jakarta Pusat yang banyak buang limbah makanan itu di Tanah Abang, Gambir, dan Menteng. Hanya tiga kecamatan itu yang sering buang limbah makanan ke saluran air” ujarnya hari Selasa 8 Maret 2022. “Terakhir yang ditemukan di Jalan Abdul Muis, di seberang RS Budi Kemuliaan hari Jumat tanggal 25 Februari 2020, tapi sudah kami bersihkan jadi sudah hilang limbahnya” lanjutnya.

Dilansir dari CNNIndonesia yang memeriksa di lokasi pada hari Selasa 8 Maret 2022, akses air yang dimaksud Achmad sudah terpasang rapi dan bersih, tidak ada lagi sumbatan limbah makanan, saluran air juga Nampak mengalir lancar seperti seharusnya.

Baca Juga: Usai Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penipuan Quotex, Doni Salmanan Langsung Diamankan Polisi

Iwan (35), salah seorang pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar lokasi mengungkap wilayah tersebut memang sering tergenang air ketika hujan deras yang menurutnya berbeda dengan wilayah lain yang sama-sama berada di pusat ibu kota.

“Enggak banjir sih, tapi ada genangan air, kalau daerah sekitar situ enggak ada genangan” ujarnya. “Genangan airnya juga lebih licin dan bau, bukan seperti bau banjir air biasa, baunya seperti sampah” lanjutnya.

Sedangkan Ketua Tim Pemeliharaan Saluran Air Dinas SDA yang memimpin wilayah tersebut, Enjang Setiawan mengungkap kondisi yang diceritakan Iwan memang hal biasa bahkan air banjirnya bisa menyebabkan kulit gatal dan iritasi. “Jelas itu, bahkan bisa bikin kulit gatal dan iritasi karena dia kan campur-campur, ada minyak, lemak makanan, dan lainnya” ujarnya.

Enjang juga mengungkap masih banyak pemilik restoran yang berbuat nakal membuang limbah makanan sembarangan, “Jadi bukan disini saja, hampir di semua wilayah Jakarta masih banyak yang nakal, makanya kalau kelihatan ada genangan air di sekitar restoran, kami sudah tahu saluran air mana yang perlu dibuka” jelasnya.

Baca juga: Kemenkumham Minta Maaf Soal Temuan Penyiksaan Di Lapas Yogyakarta