Mata Mata Rusia Tuduh AS dan Polandia Tebar Pengaruh di Ukraina

Kepala mata-mata asing dari Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) dan Polandia menebar pengaruh ke Ukraina.

Mata Mata Rusia Tuduh AS dan Polandia Tebar Pengaruh di Ukraina
Mata Mata Rusia Tuduh AS dan Polandia Tebar Pengaruh di Ukraina. Gambar : AP/Dok. Vadim Ghirda

BaperaNews - Kepala mata-mata asing dari Rusia mengungkap Amerika Serikat (AS) dan Polandia berencana akan menyebarkan pengaruh ke Ukraina, dari kutipan intelejen yang tidak dipublikasikan, SVR yang merupakan Badan Intelejen Luar Negeri Rusia, Sergei Naryshkin menyebut AS dan Polandia yang merupakan sekutu NATO ingin merebut kendali Polandia atas bagian wilayah barat Ukraina.

“Menurut intelejen yang diterima Badan Intelejen Luar Negeri Rusia, Washington dan Warsawa ikut punya rencana untuk bangun kontrol militer dan juga mendirikan politik Polandia yang ketat karena harta bersejarahnya yang ada di Ukraina” ujarnya hari Jumat 29 April 2022.

Namun Polandia membantahnya dan menyebutnya sebagai hoaks atau berita bohong belaka. “Kebohongan dugaan rencana Polandia untuk menyerang negara Ukraina barat sudah disebutkan berulang selama bertahun-tahun, tujuan Rusia ialah untuk menumbuhkan rasa tidak percaya antara Polandia dengan Ukraina, untuk merusak kerjasama” ujar Jubir Koordinator Layanan Khusus Polandia, Stanislaw Zaryn.

Baca Juga : Vladimir Putin Beri Gelar Komandan Chechen Hingga Inggris Soal Balasan Ukraina

Polandia dulunya memang sempat memerintah di wilayah yang kini jadi Ukraina Barat, termasuk di Kota lviv yang pernah masuk jadi bagian dari Uni Soviet di akhir Perang Dunia kedua. SVR pun menyebut AS sedang diskusi dengan Polandia tentang sebuah rencana dimana ada pasukan penjaga perdamaian Polandia, dan tanpa mandat dari NATO, akan masuk ke bagian barat Ukraina dimana kemungkinan konfrontasinya dengan Rusia rendah.

SVR memang jadi tanggung jawab mata-mata asing KGB era Soviet sejak tahun 1991, mereka tidak mempublikasikan buktinya. Polandia sendiri kini jadi pendukung terkuat Ukraina atas perlawanannya kepada Rusia, mereka juga mengirim senjata melintasi perbatasan dan menampung sekitar tiga juta pengungsi Ukraina.

Anggota Parlemen Rusia yang menjadi Wakil Ketua Komite Urusan Luar Negeri Dewan Federasi Senator, Andrei Klimov juga menuduh hal sama, yakni Polandia punya rencana untuk membangun kendali atas sebagian wilayah Ukraina namun ia tidak memberi bukti atau keterangan lebih lanjut tentang hal tersebut.

Adanya sekutu-sekutu pendukung dan provokasi dari negara barat seperti Inggris agar Ukraina melawan Rusia tentu membuat perang tak kunjung berakhir, padahal Rusia sudah setuju untuk negosiasi dan membuat kesepakatan demi bisa mengakhiri perang dan berdamai dengan Rusia.

Baca Juga: Vladimir Putin Masih Berharap Ada Negosiasi Untuk Akhiri Konflik Di Ukraina