Mata Guru Penjas di Bengkulu Hancur Akibat Diketapel Orang Tua Murid
Seorang guru olahraga di Bengkulu, Zaharman (58), mengalami kejadian mengerikan saat diketapel oleh orang tua siswa dan kehilangan mata kanannya.
BaperaNews - Kejadian malang terjadi pada seorang guru olahraga asal Bengkulu bernama Zaharman (58). Zaharman ialah guru olahraga SMAN 7 Rejang Lebong, Bengkulu.
Ia kini kehilangan mata kanannya akibat perbuatan kriminal orang tua siswa yakni diketapel orang tua siswa. Guru Bengkulu ini harus menerima bola mata kanannya hancur terkenal ketapel kayu.
Dokter yang menangani telah melakukan operasi, namun bola mata kanan Zaharman tidak bisa lagi dipertahankan karena telah hancur terkena ketapel kayu yang dilempar salah satu orang tua siswa. Bola mata kanan Zaharman sebelumnya bisa dipakai melihat dengan jelas, kini menjadi buta.
Padahal mata kiri Zaharman juga mengalami gangguan katarak karena usianya yang telah menua. Guru Bengkulu SMAN 7 Rejang Lebong ini masih menjalani perawatan di RS Ar Bunda Lubuklinggau.
Guru Penjas Bengkulu Terancam Buta di Kedua Mata
“Kondisi ayah saya Alhamdulillah sudah sadarkan diri, tapi mata ayah saya hanya sisa di kiri. Yang kanan dinyatakan cacat permanen, hancur karena terkena ketapel kayu yang dilempar salah satu orang tua siswa” kata Ilham, anak Zaharman dengan sedih hari Rabu (2/8).
Dokter telah lakukan operasi pengangkatan bola mata kanan Zaharman sebab dari hasil pemeriksaan luka di bola mata kanan itu sangat berat, tidak mungkin untuk berfungsi kembali. Zaharman terancam buta di kedua matanya karena mata kirinya juga mengalami katarak.
Baca Juga : Keluar Tidak Izin, Mahasiswa Bengkulu Aniaya dan Sekap Pacar di Kos
“Mata kiri sudah kabur karena katarak. Yang kanan ini seharusnya yang masih normal tapi sekarang sudah diangkat. Jadi ada kemungkinan akan buta keduanya” bebernya.
Guru Penjas Bengkulu Diketapel dan Diancam Senjata Tajam
Kejadian guru Bengkulu SMAN 7 Rejang Lebong dilempar ketapel kayu oleh orang tua siswa terjadi pada hari Selasa (1/8). Korban tidak hanya diketapel saja namun juga diancam dengan senjata tajam.
Kejadian bermula ketika korban menegur muridnya yang merokok di belakang sekolah di jam sekolah. Tidak terima ditegur, murid tersebut PMD (16) pulang ke rumah dan lapor orang tuanya.
Orang tua PMD, AR (45) datang ke sekolah dan mendatangi Zaharman sambil membawa ketapel kayu dan pisau. AR masuk ke sekolah secara paksa dan mengarahkan ketapel kayu ke mata Zaharman hingga mata korban berdarah hebat. Usai berbuat tindak keji tersebut, AR dan PMD melarikan diri. Korban lantas ditolong oleh guru dan para siswa dibawa ke rumah sakit.
Kejadian telah dilaporkan ke polisi. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Baca Juga : 52 Siswi SMP di Bengkulu Lukai Tangan Pakai Silet Untuk Konten