Bakar Sampah, Anak Tetangga Kena ISPA di Tangsel

Kisah Raya (8), anak tetangga di Tangerang Selatan, terkena penyakit ISPA akibat sering terpapar asap sampah.

Bakar Sampah, Anak Tetangga Kena ISPA di Tangsel
Bakar Sampah, Anak Tetangga Kena ISPA di Tangsel. Gambar : Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva.com

BaperaNews - Raya Harry (8), warga Tangsel (Tangerang Selatan) terkena penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) akibat sering terpapar asap dari tetangganya yang membakar sampah.

Raya ialah warga Pamulang Permai 1, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Raya mengalami gejala sesak napas dan dibawa ke Eka Hospital pada hari Minggu (30/7) karena ulah warga Tangsel buat anak tetangga kena penyakit ispa.

Bunga, ibunda Raya menyebut penyakit ISPA yang terjadi pada putranya diawali dengan gejala batuk pilek dan susah tidur. Kondisi Raya terus memburuk sampai pukul 3 dini hari mengalami sesak napas yang parah sehingga keluarga memutuskan membawa Raya ke rumah sakit. Raya menjalani pemeriksaan rontgen toraks dan cek darah. Raya pun diminta dokter menjalani rawat inap di rumah sakit.

“Saya kasih balsem dan minyak angin supaya dadanya tidak sesak. Tapi kondisi terus memburuk. Akhirnya dibawa ke rumah sakit dan dari hasil pemeriksaan Raya kena penyakit ISPA. Ini sudah hari kelima perawatan, kondisinya sudah cukup membaik” cerita Bunga.

Ternyata, sebab Raya kena ISPA adalah sering terkena asap dari tetangganya warga Tangsel yang membakar sampah. Yang biasa membakar sampah adalah warga Tangsel di area belakang kompleks perumahan Raya.

“Raya sebelumnya tidak pernah sakit pernapasan, baru ini. Saya curiga anak saya terpapar asap bakar sampah karena warga di Tangerang Selatan ini banyak sekali yang bakar sampah dan asapnya selalu sampai ke rumah” pungkas Bunga. 

Baca Juga : Kronologi Kebakaran Lapak di Cakung Jakarta Timur

Tanggapan Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan

Adanya warga Tangsel buat anak tetangga kena ISPA tentu hal yang tidak bisa dibiarkan. Bisa saja akan muncul korban-korban anak tetangga lainnya yang terkena ISPA, tidak hanya Raya.

Diketahui membakar sampah memang tidak dianjurkan, bisa berdampak polusi hingga penyakit pernapasan pada mereka yang terpapar asapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tangsel Wahyunoto Lukman menyebut di dekat rumah Raya memang ada banyak warga yang membakar sampah dimana sampah berupa barang rongsokan, rumput, sampai kemasan makanan sehingga membuat anak tetangga terkena dampak buruknya.

Sayangnya belum ada upaya tegas maupun tindakan agar warga tidak membakar sampah karena tidak adanya fasilitas tempat buang sampah yang lebih layak.

“Jadi disana memang banyak barang rongsokan, kita pernah tertibkan tapi kembali lagi dipakai warga untuk bakar sampah. Kami akan tertibkan lagi supaya tidak ada yang buang sampah atau bakar sampah disana” tegas Wahyu.

Baca Juga : Kronologi Kebakaran di Pemukiman Padat Setiabudi Jaksel