Lampung Dikritik dan Disebut 'Dajjal' oleh TikToker

Lampung dikritik dan disebut 'Dajjal' oleh Tiktoker @awbimaxreborn dalam unggahan video berjudul "Alasan Kenapa Lampung Ga Maju-Maju".

Lampung Dikritik dan Disebut 'Dajjal' oleh TikToker
Lampung Dikritik dan Disebut 'Dajjal' oleh TikToker. Gambar : Instagram/@awbimax

BaperaNews - Akun TikTok pemuda asal Lampung @awbimaxreborn viral usai membuat unggahan berjudul "Alasan Kenapa Lampung Ga Maju-Maju".

Unggahan tersebut berisi kritik pada pemerintah Lampung yang dianggap tidak memperhatikan kondisi jalan. Jalan di Lampung banyak yang rusak dan tidak layak padahal dipakai untuk aktifitas utama kendaraan.

Unggahan ini mendapat respon positif dari warganet, warganet beramai-ramai mengunggah jalan di Lampung yang rusak. Namun unggahan kritik Lampung di TikTok ini justru membuat pemuda tersebut dilaporkan ke polisi.

Tiktoker muda itu bernama asli Bima Yudho Saputro ini menyebut ia berasal dari Lampung dan menyebut Lampung adalah Provinsi Dajjal.

“Aku berasal dari Provinsi Dajjal ini sambil menunjuk tulisan Lampung” tuturnya di video unggahannya. Ia kemudian mengungkap sejumlah kritikannya, mulai dari banyaknya jalan rusak yang dibiarkan bertahun-tahun tanpa perbaikan hingga pembangunan yang mangkrak. 

“Gue sering membahas jalan Provinsi Dajjal ya, karena jalan itu infrastruktur paling umum untuk mobilisasi ekonomi di Lampung, tapi jalan di Lampung itu rusak terus ditempel doang, kayak di 1 KM bagus, 1 KM ditempel, ada apa sih ini, pemerintah main ular tangga atau gimana” lanjutnya.

Bima kemudian membahas tentang bangunan mangkrak yang telah menelan dana milyaran rupiah.

“Contohnya di Kota Baru itu, dari jaman gue SD sampai sekarang ga pernah denger kabarnya, itu aliran dana dari pemerintah pusat sampai ratusan milyar dan gue nggak tahu sekarang udah jadi tempat jin buang anak mungkin” imbuhnya.

Baca Juga : TikTok Luncurkan Feed STEM, Konten Khusus Edukasi!

Bima juga menyebut banyak korupsi di Lampung. “Aduh kalo soal suap dimana-mana udah makanan sehari-hari” sambungnya.

Bima kini tinggal di Australia, ia mengakui di kampung Lampung banyak praktik kolusi.

“Gue ga bilang Lampung kekurangan orang pintar ya, di Lampung banyak orang pintar, cuma penyaringan peserta didiknya yang curang, banyak dosen nitip anaknya, rektor nitip ponakannya” terangnya.

Terakhir, Bima membahas ekonomi Lampung. “Lampung jadi penghasil beras, jagung, ketan dan lainnya. Kontribusinya sampai 40% lebih tapi harga ga stabil. Maaf ya orang kaya di Lampung bisa sekolahin anaknya ke luar negeri karena pertaniannya ini kayak main binomo deh gue rasa” pungkasnya.

Atas unggahan TikTok itu, Bima dilaporkan ke polisi, pelapornya ialah Ginda Ansori, menganggap unggahan Bima hoaks. Namun Bima kini juga mendapat perlindungan dari Australia.

Bima mendapat protection visa oleh pemerintah Australia, sebab itu pemerintah Australia akan melindungi Bima karena Bima dirasa sedang berada dalam kondisi bahaya di negara asalnya. 

Baca Juga : Miris! Remaja Asal Lampung Perkosa Ibu Kandung Dan Cabuli Adiknya