Kronologi Sopir Taksi Online Lawan 2 Begal di Cianjur
Seorang sopir taksi online melawan 2 orang aksi pembegalan di Cianjur. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Geyfin Trise (45), sopir taksi online di Cianjur warga asli Tomang, Jakarta Barat mengalami kejadian pembegalan ketika sedang bekerja.
Geyfin tidak menyerah. Geyfin melawan pelaku pembegalan yang berjumlah 2 orang ketika hendak merampas mobilnya pada hari Jumat dini hari (21/7). Geyfin mendapat 10 luka tusukan.
Geyfin mengungkap detik-detik mengerikan peristiwa taksi online dibegal yang ia alami. Pembegalan terjadi ketika ia mengantar 2 orang pelaku yang berpura-pura menjadi konsumen dan pengguna taksi online Cianjur.
Kedua pelaku ternyata wanita muda yakni NPD (17) dan NAM (18). Kedua pelaku mengancamnya dengan sangkur. Saat itulah ia sadar ia mengalami kejadian taksi online dibegal.
“Tiba-tiba 2 anak ini (pelaku) yang sedang duduk di bagian belakang mobil menempelkan sangkur ke leher saya dan bilang mati lu mati” cerita Geyfin.
Geyfin tidak menyerah begitu saja, ia berusaha menjauhkan sangkur tersebut dari lehernya hingga membuat telapak tangannya mengalami luka sayatan. Geyfin juga berusaha merebut senjata tajam yang dibawa pelaku.
Baca Juga : Fakta Pendaki Gunung Lawu Meninggal Faktor Cuaca Ekstrem
Melihat rekannya kalah, pelaku satunya langsung keluarkan senjata tajam lain dan menusuk Geyfin di beberapa bagian tubuhnya.
Geyfin tetap melawan. Geyfin akhirnya berhasil merebut senjata tajam milik salah satu pelaku, kemudian melompat keluar dari mobil dan berteriak meminta pertolongan warga.
“Awalnya warga mengira saya pelakunya karena saya pegang senjata tajam. Pelaku itu yang justru teriak begal ke saya. Setelah ada polisi barulah diketahui kalau saya yang jadi korbannya” lanjutnya.
Geyfin tidak menyangka ia mengalami kejadian taksi online dibegal ketika mengantar kedua pelaku dari Bogor ke Cianjur sebab kedua pelaku ialah wanita muda dengan penampilan yang sopan dan terlihat ramah.
Kedua pelaku order taksi online dengan rute Pasir Jambu-Bogor menuju Cibeber-Cianjur dengan ongkos Rp 300.000.
Geyfin juga seorang ibu dengan 2 anak. Geyfin menerima orderan ke luar kota karena merasa kondisi fisiknya dalam keadaan baik.
Sebelum sampai di titik lokasi, kedua pelaku meminta diberhentikan di tempat sepi. Namun Geyfin tidak bersedia, Geyfin memilih berhenti di tempat yang terang dan ramai orang.
Kedua pelaku pembegalan taksi online di Cianjur ini telah ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka sementara Geyfin masih menjalani perawatan akibat sejumlah luka tusukan di tubuhnya ketika memberi perlawanan dan menyelamatkan diri dari begal.
Baca Juga : Seorang Pemotor Tewas Usai Tabrak Tiang Stasiun di Blok M