Fakta Pendaki Gunung Lawu Meninggal Faktor Cuaca Ekstrem

Seorang pendaki Gunung Lawu meninggal dunia karena faktor cuaca ekstrem. Simak selengkapnya!

Fakta Pendaki Gunung Lawu Meninggal Faktor Cuaca Ekstrem
Fakta Pendaki Gunung Lawu Meninggal Faktor Cuaca Ekstrem. Gambar : Dok. BPBD Magetan

BaperaNewsLasmianto (49), seorang pendaki gunung Lawu meninggal dunia. Lasmianto pergi bersama rombongan pendaki gunung lainnya sebanyak 29 orang.

Korban dikira tidur oleh rekan pendaki lainnya, ternyata setelah dibangunkan korban tidak bergerak, telah meninggal dunia.

Salah satu rekan korban, Naryani yang ikut mendaki gunung Lawu bersama korban mengungkap ia baru tahu korban meninggal dunia pada hari Minggu (23/7) pukul 06.30 WIB ketika dibangunkan. Korban dikira tidur, ketika dicolek pipinya tidak kunjung bangun.

“Kita tahunya dia masih tidur. Teman-teman pada nunggu. Kita colek, saya sempat sentuh pipinya juga dia tetap tidak bangun. Ternyata sudah meninggal dunia” kata Naryani di Pos Cemoro Sewu hari Minggu (23/7).

Rombongan pendaki berangkat pada hari Sabtu (22/7) pukul 10.00 WIB. Sampai di Pos 2, rekan Lasmianto berhenti untuk istirahat sedangkan Lasmianto dan sejumlah pendaki lain melanjutkan perjalanan. Lasmianto kemudian terpisah dengan rekannya yang lain.

Pendaki gunung Lawu meninggal dunia ini ialah warga Desa Mantren, Magetan, Jawa Timur. Gunung Lawu sendiri berada di Jawa Tengah. Belum diketahui apa sebab Lasmianto meninggal dunia.

Baca Juga : Kronologi Binaragawan Asal Bali Tewas Tertimpa Barbel 210 Kg

Karena kelelahan, kondisi fisik kurang fit, atau karena penyakit tertentu masih diselidiki oleh pihak medis. Jenazah korban telah dievakuasi oleh tim SAR.

Ketika kejadian pendaki gunung Lawu meninggal dunia, memang kondisi di Gunung Lawu sedang dingin ekstrim. Angin kencang berhembus, suhu bahkan mencapai 6 derajat celcius.

Pengelola jalur pendakian membatasi kegiatan pendaki, hanya boleh lakukan kegiatan selama 5 hari. Pihak pengelola juga memeriksa bawang bawaan pendaki dan melakukan briefing agar pendaki tahu seperti apa kondisi cuaca di gunung Lawu.

“Kami selalu lakukan briefing tentang keamanan, kesiapan pendaki, memeriksa barang bawaan, dan menegaskan untuk tidak membuat perapian atau membuang puntung rokok sembarangan karena sudah masuk musim kemarau untuk mencegah kebakaran hutan” pungkas salah seorang pengelola pendakian gunung Lawu.

Mendaki gunung selain wajib paham jalur dan membawa barang yang dibutuhkan, juga diwajibkan agar berada dalam kondisi fit mengingat cuaca di gunung lebih dingin dibanding dataran lainnya.

Cuaca ekstrim yang sedang terjadi di gunung Lawu membuat udara sangat dingin ditambah angin kencang sehingga tiap pendaki dihimbau memastikan fisiknya sudah dalam keadaan sehat sebelum mendaki.

Baca Juga : Viral Pemotor Tabrak Kelompok Pesepeda Di Sudirman