Kronologi Pengemudi Yaris Pamer Pistol di Jalan Tol, Diduga Akibat Tak Terima Disalip
Pengemudi Toyota Yaris pamer pistol di jalan tol karena tak terima disalip, aksi viral ini diselidiki polisi dan picu diskusi tentang road rage di Indonesia.
BaperaNews - Insiden di jalan tol yang melibatkan seorang pengemudi Toyota Yaris menjadi sorotan publik setelah pengemudi tersebut diduga memamerkan senjata mirip pistol.
Peristiwa ini terjadi ketika pengemudi Yaris dengan pelat nomor B 1098 FTN terlihat menghalangi kendaraan di belakangnya. Aksi arogan tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari masyarakat.
Dalam video yang beredar, terlihat pengemudi Yaris tersebut mengendarai mobilnya secara perlahan di jalur kanan, seolah-olah sengaja menghalangi kendaraan lain di belakangnya.
Ketika pengemudi di belakang mencoba untuk pindah ke jalur kiri, pengemudi Yaris itu juga ikut berpindah ke jalur yang sama, membuat kendaraan di belakangnya sulit untuk menyalip.
Saat pengemudi di belakang kembali mencoba pindah ke jalur kanan, pengemudi Yaris tersebut lagi-lagi memblokir jalan.
Ketegangan memuncak ketika pengemudi Yaris membuka jendela mobilnya dan mengangkat sebuah benda yang terlihat sangat mirip dengan pistol.
Aksi ini diduga dipicu karena pengemudi Yaris merasa tidak terima dengan upaya pengemudi lain yang berusaha untuk menyalipnya. Insiden ini pun menarik perhatian dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.
Menanggapi insiden tersebut, pihak kepolisian segera turun tangan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang dalam proses penyelidikan oleh Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.
"Iya, sedang diselidiki," ujar Ade Ary.
Baca Juga : Todongkan Senjata Saat Ingin Ditangkap, Pelaku Curanmor Ditembak Polisi hingga Tewas di Serpong
Langkah cepat dari pihak kepolisian ini diambil setelah video aksi tersebut viral dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai identitas pengemudi Yaris atau motif pasti di balik aksi pamer senjata yang dilakukannya.
Aksi pengemudi Yaris yang memamerkan senjata mirip pistol di jalan tol ini kembali mengingatkan publik pada fenomena "road rage" atau amarah di jalan yang semakin sering terjadi di kota-kota besar.
Jusri Pulubuhu, praktisi keselamatan berkendara sekaligus pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), menyatakan bahwa perilaku arogan di jalan seperti yang diperlihatkan oleh pengemudi Yaris ini bisa dipicu oleh berbagai faktor.
Menurut Jusri, tindakan road rage sering kali dilakukan sebagai bentuk intimidasi atau pelampiasan kekesalan.
"Biasanya para pelaku tersebut itu berhubungan dengan kekuasaan, baik dari instansi pemerintah, aparat, maupun ormas, atau mereka merasa berhak karena menggunakan kendaraan yang mahal dan dikenal luas," jelas Jusri.
Ia juga menekankan bahwa fenomena ini tidak akan berakhir jika tidak ada hukuman yang tegas bagi para pelaku. Banyak kasus serupa yang diselesaikan secara damai atau melalui mediasi tanpa sanksi berat, sehingga perilaku arogan di jalan terus berulang.
Jusri mengkritik penerapan sistem "restorative justice" yang sering kali menjadi solusi dalam kasus-kasus seperti ini.
"Jangan ada restorative justice atau damai hanya dengan meminta maaf, ini terus memicu problem yang sama," tegasnya. Ia berpendapat bahwa perlu ada hukuman yang lebih berat untuk memberi efek jera kepada para pelaku.
Baca Juga : Viral Pria Bersenjata Tajam Sandera Driver Ojol di Sarinah hingga Hadang TransJakarta