Sering Dikritik Tentang Penampilannya di Timnas, Rafael Struick Dibela Sandy Wals

Sandy Walsh bela Rafael Struick dari kritik, soroti kontribusinya di luar gol. Struick optimis adaptasi sebagai striker Timnas Indonesia akan bawa hasil.

Sering Dikritik Tentang Penampilannya di Timnas, Rafael Struick Dibela Sandy Wals
Sering Dikritik Tentang Penampilannya di Timnas, Rafael Struick Dibela Sandy Wals. Gambar : Kolase Instagram/@rafaelstruick/@sandywalsh

BaperaNews - Rafael Struick, pemain naturalisasi Timnas Indonesia, kembali menjadi perbincangan akibat kritik terhadap performanya. Sebagai penyerang, ia dinilai belum maksimal dalam mencetak gol.

Namun, Struick mendapat pembelaan dari rekan setimnya, Sandy Walsh, yang menyoroti kontribusinya di luar mencetak gol. Dalam podcast YouTube Bank Mandiri (15/11), Sandy menegaskan pentingnya peran Rafael dalam strategi permainan tim.

“Kita harus melihat kontribusinya di luar mencetak gol,” ujar Sandy Walsh dalam podcast tersebut.

Ia memuji kerja keras Rafael dalam membuka ruang, menekan pertahanan lawan, dan menciptakan peluang bagi rekan satu tim. 

Bahkan, Sandy mengingatkan kontribusi krusial Rafael dalam menciptakan penalti saat melawan Vietnam di Piala Asia, yang menurutnya tak bisa diabaikan.

Sebagai penyerang, ekspektasi publik terhadap Rafael Struick untuk mencetak gol terus meningkat. Namun, beberapa pertandingan terakhir menunjukkan performa yang dinilai belum memuaskan. Kritik semakin tajam mengingat perannya yang vital sebagai ujung tombak tim.

Rafael sendiri mengakui bahwa posisi penyerang tengah adalah tantangan baru baginya. Sebelumnya, ia lebih sering beroperasi di sisi sayap kiri.

“Saya masih belajar di posisi ini,” ungkap Rafael dalam podcast YouTube Bank Mandiri (15/11). “Saya mencoba memberikan yang terbaik setiap kali bermain, dan saya yakin gol-gol itu akan datang seiring waktu.”

Meski kritik tak terhindarkan, pelatih dan tim tetap optimis terhadap potensi Rafael. Tekanan publik justru dianggap sebagai motivasi bagi pemain muda ini untuk terus berkembang.

Sandy Walsh, bek andalan Timnas Indonesia, menjadi salah satu pendukung utama Rafael. Ia menegaskan bahwa peran seorang pemain tak selalu bisa diukur dari jumlah gol.

Baca Juga : Ditanya Soal Laga Timnas Indonesia Vs Jepang, Begini Kata Jay Idzes

“Rafael mungkin belum mencetak banyak gol, tetapi dampaknya dalam permainan sangat besar,” ujar Sandy dalam podcast YouTube Bank Mandiri (15/11).

Menurutnya, Rafael memainkan peran penting dalam membangun serangan dan menciptakan peluang bagi tim. Ia juga memuji mentalitas kolektif yang dimiliki Rafael, yang menjadi kekuatan penting bagi Timnas Indonesia.

Dalam wawancaranya, Rafael menyatakan kebanggaannya bermain untuk Timnas Indonesia meskipun harus menghadapi tekanan tinggi.

“Bermain untuk Indonesia adalah kebanggaan besar bagi saya. Tekanan itu justru membuat saya ingin bekerja lebih keras,” ungkap Rafael.

Ia juga berkomitmen untuk beradaptasi dengan peran barunya sebagai penyerang tengah. Rafael optimis bahwa seiring waktu, ia akan mampu mencetak lebih banyak gol dan memberikan kontribusi maksimal bagi tim.

Dukungan terhadap Rafael tidak hanya datang dari Sandy Walsh, tetapi juga dari pelatih dan rekan-rekan setim lainnya. Sandy menyoroti suasana tim yang saling mendukung sebagai faktor penting dalam menghadapi tekanan.

“Di luar lapangan, kami saling mendukung. Chemistry dalam tim ini sangat kuat,” ujar Sandy.

Rafael sendiri mengaku dukungan ini menjadi salah satu alasan ia tetap termotivasi. “Kami selalu saling mendukung, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ini memberi saya kepercayaan diri untuk terus maju,” tambahnya.

Kritik yang diarahkan kepada Rafael Struick tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berkembang bersama Timnas Indonesia. Dengan dukungan dari Sandy Walsh dan rekan-rekan lainnya, kontribusi Rafael tetap diakui sebagai bagian penting dari strategi permainan tim.

Pertandingan besar yang akan datang, termasuk melawan Jepang, akan menjadi panggung bagi Rafael untuk membuktikan kualitasnya di hadapan publik. Dukungan tim dan mentalitas kolektif yang kuat diharapkan menjadi faktor penting bagi kebangkitan Timnas Indonesia ke depannya.

Baca Juga : Mees Hilgers Minta Maaf Absen Bela Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi