Kronologi Kecelakaan Truk Trailer Di Bekasi: Anak Sekolah Jadi Korban
Berikut kronologi kecelakaan truk trailer di Bekasi yang menabrak motor, halte, hingga tiang BTS dan mengakibatkan anak sekolah menjadi korban.
BaperaNews - Kecelakaan truk trailer di Bekasi Jawa Barat menewaskan 10 orang. Tragedi berawal dari truk menabrak motor, halte, hingga tiang BTS.
Kecelakaan maut tersebut terjadi di depan sekolah anak-anak, di SD Jalan Sultan Agung Bekasi pada Rabu (31/8) pukul 10.00 WIB. Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Lutfi Usman menjelaskan kronologinya, ia menyebut truk pengangkut besi datang dari Kranji menuju Cakung.
Ketika kejadian, banyak anak sekolah berdiri tepat di depan sekolah. Truk trailer tiba-tiba menabrak dua motor dan menghantam halte yang dipenuhi anak-anak sekolah.
“Memang kebanyakan anak sekolah, ini halte SD Kota Baru II dan III. Lagi menunggu, kebetulan lagi di halte, sedang berkumpul, tiba-tiba ada kendaraan truk trailer yang nyelonong ke bahu jalan dan nabrak dua motor” ujarnya.
Usai menabrak dua motor dan halte, truk tariler juga menabrak tiang BTS (base transceiver station) di pinggir jalan, membuat tiang roboh.
“Ini menabrak halte, orang yang sedang menunggu di halte, dan terakhir menabrak tiang BTS. Tiang BTS roboh, jatuh ke tengah jalan, menimpa kendaraan pikap dan orangnya juga tewas” imbuhnya.
Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Di Papua: Korban Dimutilasi, Mobil Dibakar Pelaku
Truk trailer sempat ngerem
Lutfi mengatakan ada bekas rem di lokasi kejadian, dari ban truk trailer, kondisi jalan juga datar, tidak menurun. “Kalau dilihat dari tipe jalan ini juga tidak menurun dan ini ada bekas rem” ucapnya.
Polisi menduga sebab kecelakaan bukan karena rem blong sebab rem truk trailer dalam keadaan yang baik dan bisa digunakan. “Nggak rem blong, remnya bagus, kita evakuasi tanpa halangan dan hambatan lain” sambung Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin.
Kemudian, kondisi kaki-kaki truk trailer juga dalam keadaan baik. Polisi kini mendalami apakah sopir dalam keadaan mengantuk atau kelelahan ketika menyetir. “Kendaraan untuk kaki-kaki dan rem sangat bagus, mantap, direm bagus. Sehingga tidak susah kita mengevakuasinya, kuat dugaan bukan karena rem blong, tapi human error” lanjutnya.
“Apakah mungkin karena lalai, ngantuk, atau apa, nanti tunggu lagi. Dia mungkin lalai, dia tidak konsentrasi atau menghindari kendaraan, bisa juga karena ngantuk” terangnya.
Total korban
Kapolres Bekasi Kombes Hengky menjelaskan total korban kecelakaan maut tersebut ada 33 orang, 10 diantaranya korban tewas. “Mereka tewas di tempat, yang dievakuasi 7 orang tewas di RSUD Bekasi dan 3 orang di RS Ananda. Yang luka 19 orang dirawat di RS Ananda dan empat orang luka di RSUD Bekasi. Untuk sopir truknya sudah diamankan di Polres” tutupnya.
Baca Juga : Seram Rollercoaster Saling Tabrakan, 34 Terluka Hingga Kritis