Pembeli Ini Kaget Beli 3 Nasi Rames Harganya Rp550 Ribu

BaperaNews - Seorang pembeli di Johor Bahru, Malaysia, terkejut setelah harus membayar harga tinggi untuk tiga porsi nasi rames di sebuah tempat makan sederhana. Kejadian ini menarik perhatian banyak orang setelah dibagikan di media sosial pada Jumat (19/07).

Pengguna Facebook dengan nama Rhino KI membagikan pengalaman mengejutkan ini setelah makan di sebuah tempat makan yang tidak disebutkan namanya di Johor Bahru. 

Rhino KI dan tiga temannya memesan tiga porsi nasi rames, masing-masing dengan berbagai lauk seperti ayam goreng, udang, kari, dan gulai daging. Namun, harga yang harus dibayar mencapai RM 156,50, atau sekitar Rp 550.000.

Harga tersebut dianggap sangat tinggi mengingat nasi rames biasanya dijual dengan harga yang lebih terjangkau. 

Rhino mengungkapkan kekecewaannya dengan komentar sinis, "Dengan harga segini, seharusnya penjual makanan ini bisa membuka banyak tempat makan dalam waktu 2-3 tahun."

Netizen Malaysia turut merespons kejadian ini dengan berbagai komentar. Beberapa menyarankan agar berhati-hati saat makan di tempat yang tampaknya murah, mengingat harga yang bisa sangat mahal. 

Seperti diungkapkan oleh @Kah**, "Sekarang di Malaysia banyak tempat makan yang menjual nasi rames murah, tapi harganya selangit."

Komentar lain, @Aer***, menyoroti ketidaknyamanan makan di tempat kaki lima dengan harga yang hampir setara dengan restoran, "Semua serba mahal, mau makan di tempat kaki lima juga tetap saja harganya mirip dengan makan di restoran. Jadi berasa kena getok harga."

Baca Juga : Codeblu Buka Suara Soal Tuduhan Bikin Omzet Warung Steak Turun 50%

Di sisi lain, beberapa netizen menunjukkan bahwa harga makanan di Johor Bahru cenderung lebih tinggi dibandingkan kota-kota lain di Malaysia. 

Hal ini dikaitkan dengan lokasi kota yang berbatasan langsung dengan Singapura, yang menyebabkan harga menjadi lebih mahal. 

Salah satu netizen menjelaskan, "Alasannya karena kota Johor jadi tempat berkunjungnya orang Singapura. Orang Singapura tak masalah makan dengan harga segitu karena mata uang mereka lebih tinggi dari mata uang Malaysia."

Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa harga Rp 550.000 sebenarnya sesuai dengan pilihan lauk yang dipesan, yang kebanyakan terdiri dari seafood dan daging. 

Meskipun demikian, kejadian ini tetap menimbulkan pertanyaan tentang transparansi harga di tempat makan yang tidak mencantumkan harga pada menu.

Baca Juga : Bikin Konten Makanan, Raisa Tak Tahu Cara Makan Kerak Telor