Radja Nainggolan Bebas Bersyarat Usai Terlibat Penyelundupan Kokain

BaperaNews - Radja Nainggolan akhirnya buka suara setelah dibebaskan bersyarat dari kasus yang menyeret namanya dalam dugaan penyelundupan kokain.

Mantan gelandang timnas Belgia itu mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diterimanya selama proses hukum berlangsung.

Nainggolan sebelumnya ditangkap oleh Kepolisian Belgia pada Senin (27/1) pagi waktu setempat dalam penyelidikan terkait peredaran kokain ke Eropa dari Amerika Selatan.

Setelah menjalani pemeriksaan, ia tidak terbukti sebagai pengedar narkoba, tetapi dicurigai terlibat dalam jaringan kriminal. Akibatnya, ia dibebaskan dengan syarat pada Selasa (28/1) malam waktu setempat atau Rabu (29/1) dini hari WIB.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada Kamis (30/1) pagi WIB, Nainggolan menyampaikan rasa terima kasih kepada para pendukungnya.

"Halo semuanya, Anda bisa membayangkan beberapa hari terakhir ini sangat sulit. Saya ingin ucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendukung saya. Dukungan hangat dari keluarga dan teman-teman saya," ujar Nainggolan.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada klub Lokeren-Temse serta rekan-rekan timnya yang terus memberikan dukungan.

"Juga kesetiaan dan kepercayaan Lokeren-Temse, para pendukung yang hebat, dan rekan-rekan tim yang memberikan saya kekuatan untuk kembali ke jalan yang benar," tambahnya.

Sebagai bagian dari syarat pembebasannya, Radja Nainggolan dibebaskan dengan larangan memberikan wawancara terkait kasus yang melibatkannya. Ia pun meminta agar privasinya dihormati selama masa ini.

"Saya telah menemukan kedamaian lagi. Oleh karena itu, saya meminta agar privasi saya dihormati. Saya tidak diizinkan dan tidak akan memberikan wawancara apa pun terkait berkas tersebut untuk sekarang," kata pemain berusia 36 tahun itu.

Baca Juga : Diduga Terlibat Penyelundupan Kokain, Radja Nainggolan Ditangkap Polisi Belgia

Ia menutup pernyataannya dengan kembali mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama proses hukum berlangsung.

"Terima kasih sekali lagi atas semua dukungan yang telah diberikan. Itu sangat berarti dari apa yang bisa saya katakan. Saya tidak akan melupakannya," tutup Nainggolan.

Kasus yang menjerat Nainggolan juga menjadi perhatian bagi klubnya, Lokeren-Temse. Presiden klub, Hans van Duysen, menyatakan pihaknya belum dapat memastikan status sang pemain ke depan, terutama terkait kemungkinan untuk tetap bermain sepak bola.

"Kami belum punya kesempatan untuk berbicara dengan Radja setelah pembebasannya dengan jaminan," ujar Van Duysen kepada media Belgia, HLN.

Ia menambahkan bahwa klub ingin segera mendapatkan kepastian mengenai status Nainggolan, terutama apakah ia masih bisa melanjutkan kariernya di Lokeren-Temse atau tidak.

"Saya pikir kami ingin tahu dengan cepat terlebih dahulu. Apakah dia masih bisa bermain sepak bola dalam kondisi seperti ini atau tidak? Saya harap begitu, tetapi saat ini belum jelas," lanjutnya.

Van Duysen juga menegaskan bahwa kasus yang menjerat Nainggolan adalah urusan pribadi dan tidak berkaitan dengan klub. Meski begitu, ia tetap ingin memahami situasi yang sebenarnya.

"Itu adalah masalah pribadi yang tidak ada hubungannya dengan klub. Saya baru saja bertemu dengan Radja baru-baru ini, saya ingin mengetahui berkas berdasarkan fakta-fakta yang ada terlebih dahulu," ujarnya.

Ia menyesalkan situasi ini, tetapi memastikan bahwa klub tidak akan memberikan pernyataan lebih lanjut sebelum ada kejelasan dari pihak berwenang.

"Keadilan sedang melakukan tugasnya dan akan terus melakukannya. Kita lihat saja nanti apakah Radja bisa tetap bersama kami, tetapi dari sisi kami dia sangat diterima di klub ini," tutupnya.

Dengan statusnya yang masih belum jelas, masa depan Radja Nainggolan di dunia sepak bola masih menjadi tanda tanya. Klub Lokeren-Temse akan menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum mengambil keputusan terkait kelanjutan karier sang pemain.

Baca Juga : Kronologi Radja Nainggolan Ditangkap Polisi Belgia atas Dugaan Penyelundupan Kokain