Kronologi Kecelakaan di Margasana: Motor, Mobil, dan Bus hingga Bocah Kehilangan Kakinya
Kecelakaan maut di Margasana Banyumas, Toyota Avanza, motor Yamaha Mio, dan bus Sumber Alam terlibat, menyebabkan tiga korban meninggal dan satu anak kehilangan kaki.
BaperaNews - Tragedi memilukan terjadi di Desa Margasana, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, ketika sebuah kecelakaan maut terjadi di persimpangan dekat Ayam Goreng Margasana pada Minggu (21/1), sekitar pukul 10.45.
Kecelakaan ini melibatkan Toyota Avanza, motor Yamaha Mio, dan bus Sumber Alam, mengakibatkan tiga korban meninggal dunia dan satu anak kehilangan kaki.
Kronologi kecelakaan di Margasana terungkap dari keterangan Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Galuh Pandu Pandega. Toyota Avanza B-2103-BKT yang melaju dari Utara hendak belok ke timur di persimpangan, tiba-tiba ditabrak motor Yamaha Mio M3 R-3369-CN dari arah barat. Motor tersebut kemudian terpental dan menabrak bus Sumber Alam AA-7650-QC yang berada di lajur sebaliknya.
"Karena jarak sudah dekat, bus tidak bisa menghindar," ungkap Iptu Susanto, Kanit Laka.
Tragedi ini merenggut nyawa Imam Widodo (50), pengendara motor, beserta dua penumpang, YMH (46) dan DAU (10), yang merupakan keluarganya. Sementara itu, MZ (8), anak bungsu keluarga yang juga penumpang motor, selamat namun mengalami luka serius dengan kehilangan satu kaki.
“Kecelakaan di Banyumas ini benar-benar memilukan, sebuah keluarga hancur dalam sekejap,” kata saksi mata di lokasi kejadian.
Kecelakaan di Margasana ini menjadi sorotan di media sosial setelah video CCTV yang merekam detik-detik kejadian tersebar luas.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Toyota Fortuner dan Bus Isuzu Elf, 2 Orang Meninggal Dunia
“Infone jere motor sekeluarga meninggal 3 orang, yang 1 sadar tapi kaki patah,” demikian caption dalam video yang diunggah akun Instagram Jatilawang Keren.
Pihak kepolisian yang menangani kasus kecelakaan di Margasana ini menekankan pentingnya keselamatan di jalan.
“Kami mengimbau kepada semua pengendara untuk lebih berhati-hati, mengikuti peraturan lalu lintas, dan selalu waspada,” tambah Iptu Susanto.
Kecelakaan di Banyumas ini menjadi peringatan keras bagi kita semua tentang betapa pentingnya keselamatan di jalan. Kita harus selalu waspada dan mengutamakan keselamatan, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain di jalan.
Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan ini. Keluarga korban yang meninggal dan bocah yang kehilangan kaki mendapatkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Kecelakaan Bus Harapan Jaya di Tol Sumo, 3 Orang Luka-luka