Kronologi Anak 8 Tahun di Kalbar Operasi Mata Usai Bermain Lato-Lato
Seorang anak usia 8 tahun di Kalimantan Barat (Kalbar) menjalani operasi mata usai bermain lato-lato. Berikut kronologinya!
BaperaNews - Mainan lato-lato masih populer hingga saat ini, tidak hanya oleh anak-anak, orang dewasa pun tertarik memainkannya. Mainan yang pernah populer di tahun 80-90 an ini kembali jadi tren di tahun 2023.
Hampir di tiap daerah terutama di pedesaan anak-anak bermain mainan berbunyi tek-tek-tek tersebut yang muncul dari dua bola lato-lato yang beradu.
Namun, masyarakat terutama para orang tua kini perlu lebih waspada tentang bahaya bermain lato-lato, dan juga mengawasi serta mendampingi anaknya ketika bermain lato-lato.
Pasalnya seorang anak umur 8 tahun asal Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika bermain lato-lato.
Bagaimana kronologi anak 8 tahun di Kalbar operasi mata usai bermain lato-lato? Tim redaksi Bapera News telah merangkum informasi tentang kronologi anak 8 tahun di Kalbar operasi mata usai bermain lato-lato. Yuk simak.
Kronologi Anak 8 Tahun di Kalbar Operasi Mata Usai Bermain Lato-Lato
Mata Korban Terkena Serpihan Lato-Lato
Anak 8 tahun di Kalbar tersebut berinisial AN. Lato-lato yang ia mainkan tidak sengaja pecah dan serpihannya terkena mata, membuat matanya memerah, ia pulang ke rumah dalam keadaan mata memerah, orang tuanya kemudian membawanya ke rumah sakit, ternyata lukanya bukan luka biasa, AN harus menjalani operasi mata akibat terbentur serpihan lato-lato.
“AN lagi main lato-lato di rumah temannya, waktu pulang saya lihat matanya sudah merah” tutur ayah AN, AJ pada Sabtu (7/1). AJ menyebut awalnya anaknya enggan bercerita.
“Saya bujuk terus akhirnya dia mau cerita, jadi saat main, lato-latonya pecah, serpihannya kena matanya” terangnya.
Baca Juga : Berhasil Main Lato-Lato 2 Jam Nonstop, Bocah di Sidoarjo Dapat Kambing
AJ pun segera membawa AN ke rumah sakit. “Awalnya dibawa ke Kimia Farma terus dirujuk ke RSUD Soedarso, ternyata harus dioperasi dan semuanya berjalan lancar. Sekarang sudah sedikit membaik, dikasih obat tetes yang harus rutin diberikan, Cuma pandangannya masih kabur, matanya masih merah” jelasnya.
Kejadian di Rumah Teman
Pandangan AN masih buram dan mata masih agak merah meski sudah menjalani operasi mata. Kepala Sekolah SDN 7 Sungai Raya, Sulistini, tempat dimana AN bersekolah, memastikan kejadian tidak terjadi di sekolah, melainkan di rumah warga.
“Yang di media sosial itu sebenarnya bukan (bukan terjadi di sekolah), saya menghimbau kepada guru-guru agar melarang muridnya membawa lato-lato ke sekolah dan kejadiannya itu bukan di sekolah” pungkasnya.
Dioperasi dengan 3 Jahitan
Sementara itu Kadis Kesehatan Kubu Raya, Marijan, menjelaskan tentang kondisi mata AN.
“Bola matanya harus dioperasi, ada tiga jahitan. Dari orangtuanya bilang dia bermain lato-lato di rumah temannya dan waktu pulang matanya sudah merah, serpihan lato-lato itu masuk ke matanya. Waktu awal diperiksa tidak bisa dibuka matanya, jadi dioperasi, bola mata sebelah kanan” ungkapnya.
“Sudah bisa bermain lagi anaknya, sudah pulang, cuma pandangangannya masih kabur, hari Selasa rencananya konsul ulang di RS” tutupnya.
Baca Juga : Banyak Anak Keracunan Chikbul, Kemenkes: Hati-Hati Memilih Jajanan