Kemenag Tanggung Biaya Perawatan Korban Luka MTsN 19 Jakarta
Kementerian Agama (Kemenag) akan menanggung seluruh biaya perawatan untuk para korban atas tragedi tembok roboh di MTsN 19 Jakarta Selatan.
BaperaNews - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan mengalami musibah kebanjiran dan mengakibatkan robohnya tembok pagar yang menewaskan 3 siswa. Kementerian Agama (Kemenag) memastikan akan menanggung segala biaya perawatan para korban.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta Selatan Nur Pawaidudin memastikan bila seluruh biaya perawatan untuk para korban akan ditanggung oleh Kemenag.
"Untuk biaya perawatan (para korban) akan ditanggung seluruhnya oleh Kementerian Agama" ungkap Nur Pawaidudin saat ditemui di MTsN 19 Jakarta Selatan, pada Kamis (6/10).
Tak hanya bagi para korban yang mengalami luka-luka, Pihak Kemenag juga akan memberikan santunan untuk korban yang meninggal dunia dan akan berkunjung ke rumah duka.
"Kementerian Agama akan berkunjung rumah duka, baik yang di Depok maupun di Jakarta Selatan,” tambah Nur Pawaidudin.
Baca Juga : Viral! Orang Tua Bakar Koleksi Album Kpop Anak
Diketahui terdapat 3 siswa tewas dan 2 siswa lainnya luka-luka, 2 diantara korban tewas merupakan warga Kota Depok, dan satu korban lainnya warga Jakarta Selatan, kemudian terdapat 2 siswa luka-luka.
Kemenag belum dapat memastikan kegiatan belajar mengajar, karena saat ini kondisi masih banjir dan tidak bisa digunakan,"Untuk kegiatan belajar mengajar kita lihat dulu, tentu kondisi yang kena banjir tidak mungkin digunakan" ungkap Nur.
Ia menyebut kemungkinan kegiatan belajar mengajar bakal dicarikan tempat alternatif "Sebelum diperbaiki mungkin kita cari tempat lain agar proses belajar tetap berjalan," tutur dia.
Sebelumnya, hujan deras membuat MTsN 19 Jakarta Selatan kebanjiran. Banjir tersebut menyebabkan robohnya tembok sekolah sekitar pukul 14.50 WIB pada Kamis (6/10). Total terdapat 3 korban tewas dan 2 korban luka-luka yang merupakan pelajar dari MTsN 19 Jakarta Selatan.
Salah satu Guru MtsN 19 Jakarta Selatan bernama Edison menyampaikan bila siswa yang menjadi korban saat itu berada di balik tembok tersebut. Mereka sedang bermain hujan. "Mereka lagi pada di balik tembok panggung itu. Semua korban yang tertimpa itu laki laki," ungkap Edison.
Baca Juga : Santri Dibakar Senior Saat Tidur Usai Tolak Kumpulkan HP