Kominfo Klaim Set Top Box Tak Akan Langka Seperti Minyak Goreng
Kominfo mengklaim persediaan STB (Set Top Box) untuk TV digital yang sebentar lagi akan dipakai seluruh masyarakat akan tersedia dalam jumlah yang banyak!
BaperaNews - Kominfo mengklaim persediaan STB (Set Top Box) untuk TV digital yang sebentar lagi akan dipakai seluruh masyarakat tidak akan langka seperti minyak goreng. Dirjen SDPPI (Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika), Ismail menjelaskan Kominfo sudah bekerjasama dengan 19 perusahaan nasional untuk menyediakan Set Top Box berverifikasi.
“Tentu karena jumlahnya saja sudah tersedia banyak, kami harap tidak akan ada kelangkaan seperti minyak goreng, saat ini sudah ada 18 produsen nasional yang mempersiapkan STB untuk seluruh masyarakat, harganya juga kompetitif dan bergerak turun sebagaimana yang kami amati” ujarnya dalam konferensi pers hari Selasa 12 April 2022.
Lebih lanjut, Ismail menjelaskan Kominfo sejak jauh hari sudah mempersiapkan Set Top Box untuk masyarakat termasuk diskusi dengan Kementerian Perindustrian. “Seluruh perangkat TV yang ada di pasar itu bisa untuk menangkap siaran TV digital, jadi misalnya beli TV baru di toko elektronik pastikan TV nya sudah bisa untuk menangkap siaran digital” lanjutnya.
“Dan juga untuk menjaga STB juga dilakukan secara online, pembelian Set Top Box tidak hanya offline saja tapi juga bisa online, InsyaAllah mencukupi, yang penting jangan menuju di titik yang bersamaan, dari sekarang belinya perangkat itu” imbuhnya.
Baca Juga: Top 3 Tekno, Youtube Tekan Peredaran Komentar Spam Di Layanan
Sementara terkait dengan STB yang gratis, ia menegaskan hanya untuk masyarakat yang miskin yakni maksimum 6,7 juta KK dengan perkiraan 40 juta TV yang dipakai. “STB gratis hanya khusus untuk masyarakat yang tidak mampu, saat ini kami terus kerjasama dengan penyelenggara multiplexing untuk menuntaskan kewajiban pada masyarakat miskin tersebut, kita review mingguan dan cek distribusinya InsyaAllah bisa sampai pada tahapnya untuk selesaikan 6,7 juta KK itu” tuturnya.
Sebagaimana diketahui Pemerintah akan mematikan siaran TV Analog secara bertahap mulai dari 30 April, 25 Agustus, dan 2 November 2022, pelaksanaan migrasi Analog ke Digital ini sebisa mungkin akan dilakukan dengan baik tanpa menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Pelaksanaan migrasi akan kami lakukan dengan hati-hati sehingga masyarakat tetap bisa menikmati siaran sampai dimatikannya siaran analog nanti, jadi saat ini masih berjalan simulcast analog dan digitalnya, siapkan perangkat TVnya, kalau belum bisa nangkap siaran digital silahkan dilengkapi dengan STB, makin dekat kami takut tak ada barangnya, makanya kami himbau masyarakat beli STB sekarang” tutup Ismail.
Baca Juga: Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Su-35S Rusia Rontok Di Ukraina, Covid-19 Hong Kong