Kebiasaan Sepele Ini Jadi Penyebab Utama Rusaknya Otak

Kebiasaan manusia sehari - hari tanpa kita sadari dapat merusak otak, berikut penyebab kebiasaan yang dapat merusak otak manusia.

Kebiasaan Sepele Ini Jadi Penyebab Utama Rusaknya Otak
Penyebab utama rusaknya otak manusia. Gambar : Reuters.com/Claro Cortes

BaperaNews - Otak memiliki peran yang sangat penting untuk memfungsikan penting yang ada di tubuh manusia. Otak sebagai pusat kendali tubuh dan menyusun sistem saraf pusat. Organ otak yang ada di dalam kepala dapat mengontrol semua yang terjadi di tubuh manusia.

Pikiran, ingatan, ucapan, perasaan, penglihatan, pendengaran, gerakan lengan dan kaki, makan dan minum serta fungsi organ di dalam tubuh lainnya, termasuk detak jantung dan pernapasan ada semua di dalam otak manusia.

Otak sendiri bisa menjadi rusak akibat aktivitas sehari-hari manusia yang tidak menyadari hal-hal kecil apa yang merusak.

Latihan dan nutrisi yang dibutuhkan otak manusia penting untuk mencegah berbagai penyakit, sangat disayangkan kesehatan otak sering terancam tanpa kalian sadari karena kebiasaan-kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari.

Terdapat fakta kebiasaan sehari-hari para manusia yang tanpa menyadari sebab dan akibat apa yang terjadi pada otak kedepannya. Beberapa kebiasaan ini mungkin terlihat sepele dan enteng namun untuk kesehatan otak dampaknya besar sekali untuk kesehatan manusia.

Berikut Penyebab Kebiasaan  Sehari - Hari yang Dapat Merusak Otak : 

1. Kurang minum air putih

Kadar cairan tubuh bisa turun akibat kurangnya minum air putih yang menimbulkan gangguan pada beberapa fungsi tubuh manusia, termasuk otak.

Karena diketahui 80% dari otak ada air, sehingga otak manusia butuh banyak asupan air agar dapat berpikir cepat dan fokus untuk menyelesaikan sesuatu. Maka dari itu penting untuk menjaga tubuh kalian tetap keadaan terhidrasi sepanjang waktu.

2. Malas gerak

Wabah Covid-19 ternyata sangat mempengaruhi segala aspek, terutama olahraga. Manusia yang awalnya bekerja secara offline kini dipindahkan ke online dengan pembatasan kerumunan mencegahnya Covid-19. Para masyarakat ini akhirnya bermalas-malasan karena tidak ada aktivitas lain selain di rumah membuat mereka malas untuk bergerak.

Resiko munculnya penyakit akibat malas gerak sangat banyak, mulai dari jantung, diabetes, pikun, dan tekanan darah yang tinggi, yang dimana semua ini berkaitan dengan Alzheimer.

3. Kurang tidur

Naiknya kasus Covid-19 membuat para pelajar melakukan pembelajaran melalui online, membuat para pelajar mengatur waktu tidurnya tidak teratur berbeda saat sekolah offline. 

Beberapa orang mulai dari anak hingga orang tua mempunyai kebiasaan begadang atau tidur terlalu malam hingga pagi membuat banyak masalah timbul karena ini. Mulai dari depresi, rasa ngantuk ekstrem pagi hari hingga gangguan memori.

Baca Juga : Jenis Makanan Penambah Berat Badan Orang Dewasa Hingga Bayi

Studi menyebutkan kurang tidur dapat mempengaruhi bagian kecil dalam otak yang dinamakan dhippocampus. Bagian itu berfungsi mengingat informasi baru dan mengaitkan emosi ke dalam memori tersebut. Dengan kurangnya jam tidur dalam 1 malam bisa mempengaruhi kapasitas otak untuk mengingat informasi baru.

4. Terlalu banyak tidur

Sama dengan kebalikan, kurang tidur. Terlalu banyak tidur juga salah satu kerusakan pada otak. Tidur berlebihan membuat otak tidak cukup aktif dengan melemahnya daya pikir. Bahkan metabolisme tubuh juga dapat menurun dan tubuh menjadi kaku.

5. Konsumsi gula berlebihan

Asupan gula yang berlebihan akan berdampak kepada naiknya kadar glukosa dalam aliran darah. Kondisi ini akan mengurangi senyawa dalam otak yang dinamakan brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang berfungsi membentuk ingatan baru saat manusia belajar hal-hal yang baru. Hingga menyebabkan gangguan di organ otak serta sistem saraf pusat.

Sehingga ketika pola makan kalian tinggi akan gula, akan menghambat kemampuan otak manusia untuk belajar dan pembentukan memori.

6. Merokok atau Menghirup udara buruk 

Rokok dan kualitas udara buruk memang banyak mengganggu organ tubuh manusia, salah satunya oksigen untuk otak. Pernapasan manusia membutuhkan oksigen dari otak membuat pernapasan pada manusia lancar. Namun, kandungan nikotin yang ada di rokok dapat menyusutkan otak pada jangka panjang. Penyusutan ini ialah Alzheimer.

Udara yang buruk dan tercemar banyak mengandung banyak zat berbahaya untuk dihirup dan disalurkan ke otak membuat karsinogen dapat merusak sel-sel di otak manusia.

7. Kesepian atau terlalu sendiri

Interaksi sosial pada sifat manusia mampu merangsang pikiran dan membuat seseorang bisa tetap bahagia dan waspada. Dengan interaksi pada orang-orang sekitar dapat membuat bahagia dan produktif. Sehingga dapat menurunkan berbagai depresi dan kecemasan untuk mendukung dan menjaga fungsi otak yang lebih optimal.

Baca Juga : Perbedaan Perawatan Wajah untuk Pria dan Wanita